NasDem Heran Hasto Kaitkan Deklarasi Anies dengan Banjir: Enggak Rasional

11 Oktober 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali.  Foto: Dok. NasDem
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Foto: Dok. NasDem
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung deklarasi capres Anies Baswedan dengan banjir.
ADVERTISEMENT
Hasto menyebut setelah Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan Partai NasDem sebagai bakal capres, alam tak bersahabat dan muncul banjir termasuk di ibu kota.
Ahmad Ali menilai peristiwa alam datang atas kuasa Allah SWT. Ia menyindir Hasto musyrik karena mengaitkan banjir dengan deklarasi bakal capres Anies.
"Itu pasti datang dari Allah. Peristiwa banjir, peristiwa apa saja yang terjadi itu bukan hal yang kebetulan, apalagi menghubung-hubungkan antara orang kemudian peristiwa alam, kemudian kita menghubungkan bahwa itu bentuk penolakan. Itu musyrik," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (11/10).
"Pak Hasto yang begitu berpendidikan, intelektual begitu tinggi, ya tidak mungkin dia mengatakan seperti itu, kan. Itu pernyataan yang sangat susah diterima rasionalitas berpikir seorang intelektual, enggak ketemu itu," imbuh dia.
Warga beraktivitas saat banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ahmad Ali menyayangkan bahwa ketidaksukaan Hasto pada Anies membuatnya tak objektif. Ia pun memastikan NasDem akan bertanggung jawab atas pilihan partainya pada Anies.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak perlu berdebat, mendebatkan persoalan-persoalan yang kemudian dilakukan oleh partai lain. Kami pasti memastikan bahwa kami tidak akan pernah mengomentari keputusan partai lain," tambah dia.
Lebih lanjut, ia juga tak sepakat bahwa NasDem dimaknai lebih dulu hengkang dari koalisi Presiden Jokowi karena mendukung Anies. Menurutnya, dukungan NasDem pada Anies tak ada korelasinya dengan dukungan pada Jokowi.
Sebab, NasDem mendukung pemerintahan Jokowi pada 2019-2024. Sementara dukungan Anies untuk periode 2024-2029. Adapun menurut konstitusi, Jokowi tak boleh lagi menjabat atau mencalonkan sebagai presiden.
Suasana deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden RI dari NasDem di DPP Partai NasDem di Jakarta pada Senin (3/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Saya tidak tahu etika mana yang dilanggar pada sisi itu. Saya tidak tahu batasan mana yang kita tidak boleh langkah karena itu persoalan dua hal berbeda menurut saya. Koalisi kita bangun dan sepakati untuk mengawal, memperjuangkan pemerintah Pak Jokowi sampai 2024. Komitmen itu tetap dipastikan NasDem akan memegang itu," ujar Ahmad ali.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana kita ingkar terhadap perjanjian yang kita tidak pernah lakukan? Perjanjian kita itu adalah sampai 2024 kan? Kalau Pak Jokowi itu masih maju pada 2024 lalu di UU membenarkan, kita pastikan mendukung Pak Jokowi. Bukan karena persoalan fanatisme atau tidak, ini kan persoalan kesinambungan pembangunan," lanjut dia.
Ahmad Ali menerangkan, alasan NasDem mengusung Anies sebagai bakal capres karena ia dinilai sosok tepat bagi kesinambungan pemerintahan Indonesia. Anggota DPR RI itu pun berharap Hasto dapat menghargai pilihan partai masing-masing.
"Menurut kami Anies Baswedan yang mampu berkomitmen meneruskan apa yang sedang dilakukan oleh Pak Jokowi. Jadi coba, sahabatku Hasto yang luar biasa, menurut saya ketika kita bicara etika, maka saat itu dia membicarakan keputusan partai orang lain, dia sedang melanggar etika yang dia junjung tinggi itu," ujarnya.
Infografik Anies Capres 2024 Foto: kumparan
"Jadi saling menghargai keputusan masing-masing partai itu adalah hal yang lebih baik. Itulah cara kita dewasa dalam berdemokrasi," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Hasto Kristiyanto menyinggung bahwa NasDem harus turut menjawab terkait munculnya banyak banjir di Jakarta. Menurutnya, NasDem juga memiliki tanggung jawab karena sudah mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan itu sebagai capres.
"Sering kali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja kan ketika saya ketemu, datang di Jogja, banyak yang bertanya ini setelah Anies dideklarasikan jadi capres oleh NasDem kenapa alam tidak bersahabat terlalu muncul banyak banjir," kata Hasto ditemui di UGM, Senin (10/10).
"Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem yang harus menjawab. Karena ketika dulu kami mencalonkan Pak Jokowi, ketika ada apa-apa dengan Pak Jokowi kami berdiri di depan," ujar dia.