Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
NasDem: Kenapa Tidak Mungkin Nanti Ada Pemungutan Suara Ulang se-Indonesia?
22 Maret 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai NasDem mendukung penuh Anies-Cak Imin bersama Timnas AMIN mengajukan gugatan hasil pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Salah satu yang ingin dibuktikan, yakni adanya kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang terjadi selama pemilu.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim optimistis hakim MK akan memutus ada kecurangan dalam Pemilu 2024 yang TSM. Semua bukti dan saksi sudah disiapkan.
"Justru karena itu kita yakin maju ke MK," kata Hermawi dalam talkshow Info A1 kumparan, dikutip Jumat (22/3).
Hermawi menyebut, putusan TSM yang berujung pada pemungutan suara ulang (PSU) bisa saja dilakukan. Itu pernah terjadi saat Mahfud MD menjabat sebagai Ketua MK.
"Di zaman Pak Mahfud ada TSM yang diputuskan. Ada PSU satu kabupaten, mengapa tidak mungkin PSU satu Indonesia?" ujar Hermawi.
Saat ini memang ada saja suara sumbang soal pemungutan suara ulang ini. Misalnya saja soal biaya yang mahal atau membuang-buang anggaran. Tapi, itu merupakan bagian dari konsekuensi dalam menjalankan demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Biaya mahal? Demokrasi ini memang biayanya mahal. Pak Prabowo bilang melelahkan, memang melelahkan, tidak mudah apalagi mendidik rakyat. Maka kita jangan mundur, kalau kita nyogok rakyat itu mundur," jelas dia.
Hermawi percaya masih ada hakim MK yang berintegritas tinggi. Mereka juga tidak punya keilmuan yang tinggi.
"Hakim yang bagus yang cemerlang menurut saya masih banyak. Cuma ya kita kalah opini dengan arus skeptis masyarakat," ujar dia.
"Saya kenal beberapa bukan hanya integritas moral mereka tapi keilmuan mereka luar biasa. Oleh karena itu, kita yakinkan kita ke MK masih ada harapan, masih ada orang punya hati," ucap dia.