NasDem Kirim Tim Medis dan Logistik untuk Bantu Korban Gempa Palu

1 Oktober 2018 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo di Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018, Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo di Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018, Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk membantu masa darurat dan pemulihan korban gempa di Sulawesi Tengah, Partai NasDem telah mengirimkan bantuan berupa tenaga medis hingga kebutuhan logistik untuk para pengungsi.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bantuan dari pengurus DPW NasDem terdekat dari Sulteng sudah tiba di Palu pada Minggu (30/9) malam.
“Sudah masuk (ke Palu dan Donggala), semalam sudah masuk. Katanya malam ini semua sudah masuk di Palu. Yang paling dekat dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo,” ujar Syahrul di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (1/10).
Ia menjelaskan, sesuai arahan dari Ketua Umum Surya Paloh, NasDem memberikan bantuan kepada para pengungsi. Terutama untuk masa pemulihan pascagempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9).
Hotel Mercure Palu Roboh akibat gempa (Foto: Facebook/ Frans Padak)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Mercure Palu Roboh akibat gempa (Foto: Facebook/ Frans Padak)
"Tim medis, bantuan makanan, dan-lain lain. Agenda-agenda yang darurat. Tapi sesuai perintah ketum ikut membantu pemulihan yang ada," lanjutnya.
DPP NasDem juga menginstruksikan seluruh anggota fraksi dari DPR RI, DPRD provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota untuk ikut menyalurkan bantuan ke Palu dan Donggala.
ADVERTISEMENT
“Seluruh fraksi NasDem, baik DPR pusat, provinsi atau kota di sana harus bergerak. Bahu membahu membangun gagasan-gagasan bagaimana memulihkan kehidupan,” ujar Syahrul.
Seorang wanita yang menangis di lokasi gempa dan tsunami di Palu. (Foto: AFP/MUHAMMAD RIFKI)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita yang menangis di lokasi gempa dan tsunami di Palu. (Foto: AFP/MUHAMMAD RIFKI)
Dari keterangan BNPB, masih banyak pengungsi yang kekurangan kebutuhan pokok di pengungsian. Kebutuhan tersebut meliputi air bersih, makanan dan selimut masih yang sangat diperlukan oleh pengungsi.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang disusul tsunami memporak-porandakan Donggala, Palu, dan beberapa daerah di Sulteng seperti Mamuju, Sigi dan Parigi Moutong. Tercatat hingga Minggu (30/9) pukul 22.00 WIB, data korban tewas yang dihimpun Mabes Polri sudah mencapai 1.203 jiwa.