NasDem: Pangan Bagian dari Ketahanan Nasional, Wajar Prabowo Diminta Garap

8 Juli 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara HUT Gerindra ke-12 di DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara HUT Gerindra ke-12 di DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah yang dicanangkan Presiden Jokowi, mengundang banyak tanya. Tak sedikit pihak mempertanyakan hubungan Kementerian Pertanian dalam hal pangan.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I Fraksi NasDem, Farhan, menilai penunjukan Prabowo wajar mengingat Kementerian Pertahanan memiliki sumber daya serta teknologi yang menunjang untuk mensukseskan program tersebut.
"Menhan memiliki sumber daya untuk mengerahkan teknologi pemetaan wilayah dan SDM untuk menunjang faktor pengamanan teritorial bersama TNI," ujar Farhan saat dihubungi kumparan, Rabu (8/7).
"Program project food estate di Kalteng itu dicetuskan dalam rangka membangun ketahanan pangan nasional," sambungnya.
Alasan lain proyek lumbung pangan di Kalteng dipercayakan kepada Prabowo karena pangan bagian dari ketahanan nasional.
"Ketahanan pangan adalah salah satu faktor utama dalam kerangka ketahanan nasional yang memang telah dikaji secara ilmiah oleh Lemhanas, Wantanas dan Unhan. Maka sangat wajar jika Menhan masuk ke dalam project food estate," beber Farhan.
Presenter Muhammad Farhan barpose sebelum mengikuti pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Meski begitu, Farhan menyarankan perlunya ada pelaksana lapangan untuk memastikan program ini di bawah Kemenhan ini tercapai sesuai yang diinginkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Untuk memastikannya, Menhan perlu menunjuk pelaksana lapangan yang memiliki pengalaman kerja teritorial yang baik. Pada saat bersamaan memastikan koordinasi dengan TNI agar project ini bisa dioptimalkan dalam menjaga Ketahanan Nasional," kata Farhan.
Selain itu bila diperlukan, Komisi I dapat pula membentuk tim kecil yang terdiri dari 9 fraksi untuk tugas pengawasan proses pengerjaan proyek food estate itu. Termasuk melibatkan komisi lain di mana mitra kerjanya turut memegang andil dalam proyek ini.
"Komisi I jika diperlukan bisa membentuk tim kecil 9 fraksi yang mengawasi pelaksanaan project ini bersama Komisi yang mitranya terlibat dalam project Food estate di Kalteng," tutupnya.
Proyek food estate adalah proyek yang dicanangkan Presiden Jokowi di Provinsi Kalimantan Tengah. Dua kabupaten di Provinsi Kalteng yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, ditunjuk sebagai lokasi awal dari proyek ini.
ADVERTISEMENT
Agar proyek ini berjalan sesuai rencana awal, Jokowi memerintahkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menjalankan proyek ini. Menteri yang ditunjuk Jokowi itu di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)