NasDem: Prabowo Garap Lumbung Pangan karena Perlu Peran TNI, Koordinasi Kementan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan mandat kepada Menhan Prabowo Subianto untuk menggarap lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Penunjukan tersebut dinilai jauh berbeda dengan ranah Prabowo yang sama sekali tak berhubungan dengan sektor pertahanan.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad Ali, menjelaskan penunjukan Prabowo berlangsung dalam rapat terbatas dipimpin Presiden Jokowi, membahas pangan di masa pandemi corona.
"Kemudian tentunya ketersediaan pangan butuh ketersedian lahan, sehingga dalam rapat itu jadi sebenarnya kemudian menjadi ramai karena ada menhan terus mentan. Itu dipahamilah," kata Ali saat dihubungi, Rabu (8/7).
Dalam rapat itu, Jokowi membagikan program lumbung pangan ini kepada beberapa menteri dengan area berbeda-beda. Di antaranya Mentan, Menhan, dan Menteri BUMN.
Menurutnya, dengan adanya pengerahan TNI maka pembukaan lahan akan semakin efektif. Sehingga Kementan dapat membuat teknologi pertanian di wilayah tersebut.
"Pembukaan lahan ini kan ada TNI dan lain-lain di bawah Prabowo sehingga kemudian ini dianggap lebih efektif. Tapi teknologi pertaniannya masih Kementan, kemudian nanti ada Menteri PUPR untuk ketersediaan pengairan. Jadi ini kerja kolektif bersama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi NasDem itu pun menegaskan, selain Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga ditugaskan untuk menggarap lumbung pangan di Kalteng. Sehingga seluruh stakeholder dapat berkontribusi untuk menciptakan ketahanan pangan.
"Jadi semua orang. Mentan sudah pasti dia itu memang tupoksi dia. Jadi dia enggak tahu berapa ratus hektar, dia punya tanggung jawab untuk ketersediaan pangan. Dia belum cukup, kemudian butuhlah semua stakeholder bangsa ini kemudian untuk berkontribusi," pungkas dia.