NasDem: PT 7% di Pileg 2024 Ideal, Makin Ramping Makin Bagus

29 Mei 2020 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali.  Foto: Dok. NasDem
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Foto: Dok. NasDem
ADVERTISEMENT
Ketum PAN Zulkifli Hasan menuding usulan Parliamentary Threshold (PT) 7 % sebagai upaya untuk membasmi Partai menengah. Dua partai yang mengusulkan perubahan PT di Pileg 2024 adalah Golkar dan NasDem.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan, tak ada upaya seperti yang dituduhkan Zulkifli Hasan.
"Salah satu yang paling penting adalah kenaikan PT 7 persen itu juga proses penyederhanaan partai. Kemudian juga bagi parpol-parpol, itu juga akan menggiatkan konsolidasi kalau mau bertahan. Nah, jadi tidak tepat untuk menghabisi," kata Ali saat dimintai tanggapan, Jumat (29/5).
Ketua Fraksi NasDem DPR itu menuturkan, mestinya saat ini partai-partai yang ada di parlemen menganggap wacana kenaikan PT sebagai upaya meningkatkan kinerjanya. Sebab, menurut Ali, apa yang diperankan oleh fraksi di baik di kabupaten/kota provinsi sampai DPR RI sedang dalam pengawasan masyarakat.
"Kalau kemudian kita bisa maksimalkan peran itu maka tak perlu kita khawatir di 2024 akan tereliminasi," sebut Ali.
ADVERTISEMENT
Ali membeberkan, angka 7 % untuk PT adalah angka yang tepat berdasarkan kajian NasDem. Nantinya, yang diuntungkan adalah masyarakat. Sebab, partai akan semakin kompetitif meningkatkan kinerjanya.
"Berdasarkan kajian kita, semakin ramping semakin bagus. Angka 7 persen itu adalah angka ideal. Karena partai-partai akan berlomba lomba memaksimalkan kinerjanya sehingga kemudian berusaha memuaskan masyarakat. Karena kalau tidak, dia akan tergusur, dia tidak akan dipilih oleh rakyat," kata Ali.
Lebih lanjut, Ali menegaskan, NasDem yakin siapa pun yang lolos ke Parlemen di Pemilu 2024 adalah pilihan yang terbaik bagi rakyat.
Suasana Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020 di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja
"Tidak ada tujuan tertentu untuk menggusur atau mengeliminasi partai-partai tertentu. Karena termasuk NasDem di dalamnya. Bisa saja kalau kemudian dianggap oleh rakyat tidak mewakili kepentingannya, bisa saja jadi tidak lolos PT," tutur Ali.
ADVERTISEMENT
"Itu sebenarnya poinnya. Bahwa kita ingin lebih meningkatkan kualitas demokrasi kita, iya, dengan cara menyederhanakan partai. Demokrasinya semakin sehat," tandas Ali.
=====
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.