NasDem soal Tingkat Kepercayaan ke DPR Rendah: Parpol Harus Ubah Perilaku

28 September 2021 2:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali. Foto: NasDem
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali. Foto: NasDem
ADVERTISEMENT
Waketum NasDem Ahmad Ali menyoroti hasil survei Indikator yang menunjukkan DPR dan parpol menjadi dua lembaga dengan tingkat kepercayaan masyarakat terendah.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan penurunan kepercayaan publik ini karena adanya perilaku koruptif, eksklusif, juga kerap berbohong kepada rakyat dari anggota parpol dan DPR.
"Perilaku ini yang membuat kita semakin berjarak dengan masyarakat. Perilaku ini yang membuat lembaga DPR semakin dijauhi oleh rakyat," kata Ahmad Ali, Senin (27/9).
Ahmad Ali berpandangan parpol tak mungkin memperkuat demokrasi jika jauh dari masyarakat. Karena itu, kata dia, parpol harus berbenah diri.
"Maka, partai politik bersama anggotanya harus mulai berbenah diri, melakukan pendekatan, dan mengubah perilaku," ucap Ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu.
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Partai Nasdem sebagai partai termuda yang ada di legislatif, kata Ali, tentunya harus membawa harapan, mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat, maupun keluhan-keluhan masyarakat.
Ali menambahkan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh mendirikan NasDem untuk membawa harapan masyarakat. Menurutnya, parpol tak bisa menjadi contoh jika tak mengubah perilaku politiknya.
ADVERTISEMENT
"Ketua umum tidak pernah menutup mata terkait permasalahan itu. Kalau kita ingin masuk, tetapi belum bisa mengubah perilaku politik, maka paling tidak mulai memberikan contoh yang baik," kata dia.
Karena itu, Ali menuturkan kader partai NasDem harus tahu batasan kepatutan masyarakat agar tidak mempermalukan diri sendiri.
"Tidak sedikit saudara-saudara kita, kader-kader kita yang terjebak dengan permasalahan karena melakukan tindakan melebihi kewajaran di masyarakat. Peristiwa itu harus menjadi pelajaran buat kita semua, buat saya, yang diberikan kekuasaan oleh rakyat untuk jangan lupa diri dan melakukan perilaku yang menyesatkan partai serta mempermalukan diri sendiri," tutup Ali.