NasDem Tak Buru-buru Umumkan Koalisi dengan PKS-Demokrat: Alon-alon Asal Kelakon

5 Juli 2022 15:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
NasDem telah bertemu dengan Demokrat dan PKS untuk menjajaki kemungkinan koalisi di Pilpres 2024. Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, hingga saat ini partainya belum memutuskan untuk berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.
ADVERTISEMENT
"Belum. NasDem masih dalam taraf membangun kesepahaman. Kesepahaman itu satu langkah sebelum kesepakatan, jadi kita masih menyamakan beberapa hal. Enggak perlu buru-buru juga karena bertepuk enggak mungkin sebelah tangan, karena kita juga harus membahas konstelasi yang lain," kata Willy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7).
Willy menyebut, masih banyak hal yang harus dimatangkan terkait penjajakan koalisi. Bahkan, kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain selain Demokrat dan PKS masih terbuka.
"Pak Pak Surya [Paloh] memberikan poin kepada kami semua, tentu koalisi, ya, enggak last minute. Kami berusaha alon-alon asal kelakon betul, kapan harus mendeklarasikan koalisi ini. Jadi intensitas komunikasilah yang menjadi kunci dalam proses kapan koalisi akan dideklarasikan dan siapa pengantennya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"NasDem berikhtiar sekuat mungkin pengumuman koalisi tidak last minute," tegasnya lagi.
Menurut Willy, NasDem pasti akan mengumumkan koalisi sebelum pendaftaran peserta Pemilu 2024 pada September 2023. Ia memastikan pengumuman tidak akan mepet agar persiapan lebih matang.
"Kesepahamannya menjadi sesuatu yang organisasi, chemistry terbangun sesama partai pengusung, dan si kandidat sendiri tidak menjadi attachment semata-mata," tuturnya.
Lebih lanjut, Willy membenarkan telah mendiskusikan tiga capres hasil Rakernas NasDem ke partai calon koalisi. Meski demikian, yang terpenting adalah membaca respons publik terhadap nama-nama yang telah muncul.
"Sekarang NasDem lagi fokus juga pada fase membaca respons publik terhadap rakernas. Jadi kita akan lihat itu juga dan siapa yang paling kuat frekuensi atau sinyalnya dari respons publik dari tiga nama yang NasDem usulkan tersebut. Itu yang dilakukan NasDem sekarang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT