Nasib Penjual Kue Basah di Tangerang, Sepi Pesanan di Tengah Corona

3 April 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aneka kue di Pasar. Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aneka kue di Pasar. Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Luluk Febria (53), hari-harinya belakangan ini terasa lebih sulit. Penjual kue basah di Tangerang itu mengaku omzet usahanya menurun drastis karena wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Produksi kue yang biasa dibuat bisa mencapai 100 buah lebih, kini setengah dari itu pun tidak sampai, dan selalu tersisa. Dia mengaku hampir tidak ada lagi tempat untuk menitipkan kuenya.
"Biasanya saya titipkan ke sekolah, tapi karena corona ya kantin sekolah tutup. Ke pasar juga sepi, karena orang-orang takut pergi ke pasar," tuturnya kepada kumparan, Jumat (03/04).
Kue buatan Luluk Febria. Foto: Istimewa
Meski demikian, Luluk tetap membuat kue dan menitipkannya ke pasar, walaupun setiap harinya kue-kue itu banyak tersisa.
Bukan hanya soal usaha kuenya yang menurun. Sang suami yang tadinya bekerja sebagai penjual motor bekas, terpaksa gulung tikar karena sepi peminat. Mau mencari pekerjaan lain juga susah, akhirnya dia membantu Luluk membuat kue.
"Suami terpaksa menganggur, mau tidak mau saya harus tetap berjualan kue, karena serba bingung. Kalau berhenti nanti tidak ada pemasukan sama sekali, tapi kalau tetap jualan juga harus risiko sisa banyak," curhat Luluk.
Luluk Febria, penjual kue di Tangerang. Foto: Istimewa
Selain beban kebutuhan pangan yang kurang tercukupi karena tidak ada pemasukan, Luluk juga harus memikirkan biaya sekolah dua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SMK.
ADVERTISEMENT
Luluk berharap masalah wabah corona ini bisa segera berlalu. Agar dia bisa berjualan kue seperti biasa. Bila ada yang ingin memesan kue Luluk, dia juga menjualnya secara online melalui kontak 0878-7143-9167.
*********