news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Negara Bagian di Brasil Akan Beli 50 Juta Dosis Vaksin Sputnik V

11 September 2020 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sputnik V, vaksin virus corona dari Rusia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sputnik V, vaksin virus corona dari Rusia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Negara Bagian Bahia di Brasil akan meneken kesepakatan untuk menggelar uji klinis tahap III vaksin Sputnik V buatan Rusia.
ADVERTISEMENT
Sputnik V merupakan vaksin virus corona pertama yang akan diedarkan secara luas. Bahia berencana memesan 50 juta dosis vaksin tersebut.
Keterangan mengenai rencana pembelian puluhan juta dosis vaksin disampaikan oleh Lembaga Pendanaan Investasi Langsung Rusia (RDIF). Penjualan vaksin Sputnik V merupakan tanggung jawab RDIF.
Potret udara pemakaman Nova Iguacu, tempat para korban COVID-19 dimakamkan, di kota Nova Iguacu, dekat Rio de Janeiro, Brasil. Foto: Pilar Olivares/REUTERS
Pernyataan RDIF dibenarkan oleh Gubernur Bahia Rui Costa. Dia menyebut, minggu ini kesepakatan uji coba akan diteken.
Bahia akan menerima 550 dosis awal setelah regulator kesehatan Brasil, Anvisa, memberi izin untuk uji coba.
"Pasokan pertama akan dimulai pada November sambil menunggu persetujuan regulator Brasil," sebut RDIF, seperti dikutip dari Reuters.
Tim medis berkeliling ke rumah warga di pemukiman kumuh terbesar di kota Paraisopolis, Sao Paulo, Brasil untuk hadapi virus corona. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
Menteri Kesehatan Negara Bagian Bahia, Fabio Vilas Boas Pinto, menyebut vaksin akan dipasarkan lewat pusat penelitian farmasi Bahia.
ADVERTISEMENT
Vaksin Sputnik V yang diklaim sebagai vaksin corona pertama dunia mendapat kritik Barat. Sebab, izin edar dikeluarkan Rusia sebelum fase III sesuai pedoman WHO selesai. Fase III disebut sebagai tahap penting karena melibatkan ribuan relawan.
Meski mengundang kontroversi, vaksin Sputnik sudah dipesan berbagai negara. Kazakhstan berencana membeli 5 juta dosis sedangkan perusahaan swasta Meksiko, Landsteiner Scientific, berencana membeli 32 juta dosis.
Sementara itu, Brasil menduduki negara paling terdampak virus corona nomor tiga di dunia. Saat ini, terdapat 4.239.763 kasus corona dan 129.575 di antaranya meninggal.