Negara-negara Ini Berikan Sembako Gratis ke Warganya di Tengah Lockdown

30 Maret 2020 11:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga tampak mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di supermarket di Manila, Filipina, Selasa (17/3). Foto: AFP/Maria Tan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga tampak mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di supermarket di Manila, Filipina, Selasa (17/3). Foto: AFP/Maria Tan
ADVERTISEMENT
Tak ada negara yang menginginkan lockdown. Akan tetapi, hal itu diambil sebagai pertahanan untuk menyelamatkan warganya dari serangan virus corona.
ADVERTISEMENT
Di Eropa, beberapa negara sudah mengambil tindakan ekstrem tersebut seperti Italia, Inggris, Spanyol, dan Hungaria. Sementara, Malaysia, Filipina, India, dan Yordania menjadi negara-negara yang mengambil kebijakan serupa di daratan Asia.
Di Benua Afrika, Afrika Selatan dan Ghana ambil bagian. Dari Benua Australia, dua negara besar yakni Australia dan Selandia Baru juga menerapkan kebijakan lockdown.
Lockdown tentu saja bukan perkara mudah. Terguncangnya stabilitas ekonomi menjadi alasan utama mengapa banyak negara belum menerapkan keputusan serupa. Kondisi itu pun dirasakan hingga tataran bawah karena roda kehidupan praktis berhenti.
Sejumlah negara mengakalinya dengan memberikan bantuan langsung bagi warganya selama masa lockdown. Apa saja bentuknya?
Seorang wanita mengenakan masker melewati poster almarhum Li Wenliang, seorang dokter mata China yang meninggal karena virus corona di Praha, Republik Ceko, Foto: REUTERS / David W Cerny
Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil tindakan pencegahan dengan menerapkan lockdown terhadap sejumlah kota sejak 15 Maret lalu. Dimulai dari Filipina, kemudian meluas ke Pasig dan Pulau Luzon.
ADVERTISEMENT
Duterte paham betul kesulitan yang akan dihadapi rakyatnya semasa lockdown. Untuk mengatasinya, pemerintah Filipina memberikan bantuan langsung kepada mereka berupa makanan.
Sejumlah warga tampak mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di supermarket di Manila, Filipina, Selasa (17/3). Foto: AFP/Maria Tan
Seperti yang terlihat di Kota Pasig. Pemerintah setempat mendistribusikan sembako untuk masyarakat miskin. Diberitakan Rappler, Wali Kota Pasig Vico Sotto mengatakan pihaknya menyiapkan 400 ribu kantong makanan yang masing-masing berisi 3 kg beras, 2 kaleng sarden, 2 kaleng kornet tuna, 2 kaleng kornet sapi, dan 2 kaleng roti daging atau setara dengan 397 peso (Rp 126.000).
Hingga saat ini, Filipina memiliki 1.418 kasus positif corona dengan 17 angka kematian.
India
Ketika negara memutuskan untuk me-lockdown wilayahnya, bukan berarti masalah seketika selesai. Tengok saja apa yang terjadi di India.
ADVERTISEMENT
Sejak menerapkan lockdown selama 21 hari mulai 25 Maret lalu, kekacauan menjadi pemandangan sehari-hari. Puncaknya, ribuan warga di kota-kota besar memilih mudik karena mereka sudah tak bekerja dan kelaparan.
Pekerja Migran India Pulang Kampung Jelang Lockdown Foto: AP PHOTO/Bagga
Namun, hasrat mereka untuk kembali ke rumah terhalang karena transportasi sudah dihentikan. Sejumlah warga nekat mudik dengan berjalan kaki dengan menempuh jarak 150-300 km.
Atas kondisi itu, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta maaf, terutama kepada rakyat miskin. Pemerintah India pun menyatakan bakal membantu mereka dengan memberikan uang tunai dan sembako.
Seperti diberitakan CNBC, Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menyatakan pemerintah akan memberikan sembako berupa 10 kg beras atau gandum selama tiga bulan ke depan. Tak hanya itu, 1 kg kacang-kacangan juga akan diberikan secara cuma-cuma kepada setiap keluarga.
Sushil Kumar, seorang pekerja migran, berjalan di sepanjang jalan raya di Gajraula, di negara bagian Uttar Pradesh. Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Hingga Senin (30/3), sebanyak 1.024 orang dinyatakan positif corona dengan 27 orang tewas di India. Sementara, 95 orang dinyatakan sembuh dari penyakit COVID-19 ini.
ADVERTISEMENT
Yordania
Cara serupa juga ditempuh pemerintah Yordania dengan memberikan makanan ke setiap keluarga akibat kebijakan lockdown semenjak 18 Maret lalu.
Diberitakan Arab News, Menteri Tenaga Kerja Nidal Bataineh mengatakan setiap keluarga akan diberikan 3 kg roti dan air minum yang diantarkan ke rumah masing-masing mulai pukul 09.00-17.00 waktu setempat.
Foto kombinasi wisatawan mengunjungi Benteng Amman sebelum dan sesudah untuk mecegah virus corona di Amman, Yordania. Foto: REUTERS / Muhammad Hamed
Hingga kini, Yordania memiliki 259 kasus positif corona dengan tiga kematian dan 18 orang sembuh.