Nenek di Sleman yang Diduga Dipaksa Jualan Salak oleh Anaknya Dibina Dinsos

21 Juli 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi nenek yang diduga dipaksa anak berjualan salak di Jalan Letjen S Parman, Wirobrajan, Kota Yogyakarta Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi nenek yang diduga dipaksa anak berjualan salak di Jalan Letjen S Parman, Wirobrajan, Kota Yogyakarta Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah postingan di media sosial viral. Postingan di Instagram itu mengunggah informasi seorang nenek yang diduga dipaksa berjualan salak oleh anaknya. Dalam keterangan video dan foto dijelaskan nenek tersebut disuruh berkeliling berjualan sementara sang anak menunggu di motor roda tiga.
ADVERTISEMENT
"Si Mbah sudah sepuh banget disuruh muter jualan salak oleh anaknya. Tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda tiga di pasar," tulis postingan yang diunggah @infojogjaupdate di Instagram.
Dalam video tersebut, peristiwa diketahui terjadi di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Namun, si anak yang diketahui berinisial P dan ibunya yang diketahui berinisial S beralamat di Gamping, Kabupaten Sleman.
Terkait hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Sleman sudah melakukan pembinaan. Kepala Dinsos Sleman, Eko Suhargono, menjelaskan pihaknya saat ini masih terus melakukan pendekatan dengan si anak.
"Sekarang masih dalam pembinaan oleh desa dan Dinsos. Ini masih kita coba melakukan pendekatan terhadap anaknya," ujar Eko melalui sambungan telepon, Selasa (21/7).
Dari pertemuan dengan Dinsos Sleman, si anak mengatakan bahwa ibunya memang tidak mau istirahat dan maunya bekerja terus. Menurut si anak, ibunya tidak mau bergantung padanya.
ADVERTISEMENT
"Dia itu kan si anaknya mengatakan, simbah itu enggak mau istirahat. Nanti kita coba masih pendekatan. Katanya enggak mau tergantung pada anak," ujarnya.
Di sisi lain, Eko menjelaskan pendekatan ini juga sebagai langkah untuk mengetahui apakah ada unsur pemaksaan dalam kasus ini. Dia pun sudah memerintahkan pekerja sosial Dinsos Sleman untuk mengecek lebih lanjut.
"Saya masih melakukan pendekatan-pendekatan yang lain. Coba kita nanti hasilnya seperti apa (adakah pemaksaan atau tidak), kita tunggu," ujarnya.
Terkait langkah selanjutnya terhadap si nenek, Eko mengaku tidak akan terburu-buru. Pihaknya mengaku akan mempelajari kondisi yang sesungguhnya untuk langkah ke depan termasuk soal bantuan dan lain sebagainya.
"Nanti kan kita lihat dulu kondisi rumah seperti apa dan sebagainya. Keluarganya itu berapa nanti kita coba pelajari dlu. Langkah-langkah itu kita tempuh dulu pelan-pelan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona