Nestapa Korban Gempa Bawean: Ngungsi Dekat Kandang Kambing, Tidur Tanpa Selimut

24 Maret 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga terdampak gempa mengungsi di tenda yang berdampingan dengan kandang kambing di Bawean, Gresik. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga terdampak gempa mengungsi di tenda yang berdampingan dengan kandang kambing di Bawean, Gresik. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga masih mengungsi akibat Gempa Bawean. Mereka terpaksa mengungsi di tempat seadanya. Tenda darurat dekat kandang kambing, tidur beralas terpal tipis tanpa selimut.
ADVERTISEMENT
Puluhan warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, terpaksa membangun tenda darurat sendiri. Mereka masih takut kembali ke rumah karena guncangan gempa masih terus terasa.
"Mengungsi di sini sudah sejak 2 hari lalu, Jumat (22/3) siang. Ketika gempa ke dua terjadi," terang Misnawati Dewi (50), Sabtu (23/3) malam.
Warga terdampak gempa mengungsi di tenda yang berdampingan dengan kandang kambing di Bawean, Gresik. Foto: kumparan
Tenda darurat yang dibangun warga tentu jauh dari kata layak. Terpal dijadikan atap dan alas. Warga yang punya tenda camping juga didirikan.
Dengan kondisi serba terbatas, membangun tenda darurat di samping kandang kambing pun tak masalah. Berada di tanah lapang dirasa lebih aman daripada harus berada di dalam rumah atau di ruangan.
"Yang mengungsi di sini itu, ada yang rumahnya rusak dan ada dindingnya retak. Memilih bertahan di sini ditakutkan saat kami kembali ke rumah, ternyata ada gempa susulan lagi," ungkap Misnawati.
ADVERTISEMENT
"Iya, ini kandang kambing. Kami mau gimana lagi kebetulan kan ini ada tanahnya lapang. Kalaupun bau, ya bau mas. Masak ya wangi. Aroma kencing kambing, bau beraknya. Cuma ditahan," tambahnya.
Warga terdampak gempa mengungsi di tenda yang berdampingan dengan kandang kambing di Bawean, Gresik. Foto: kumparan
Misnawati bersama warga lainnya pun tidak ada yang tahu akan mengungsi di berdekatan dengan kandang kambing itu sampai kapan. Hanya berharap, semoga rentetan gempa segera hilang.
"Ndak tahu sampai kapan mengungsi, belum tahu ini tenangnya sampai kapan. Kita tidak bisa tenang. Anak-anak juga tidak tenang, sekolah juga diliburkan tidak pasti. Semuanya ketakutan," pungkasnya.