New York Beri Insentif Setara Rp 1,4 Juta untuk Warga yang Mau Divaksin

Petugas kesehatan memberikan vaksin kepada Miss Universe Andrea Meza dari Meksiko di CVS Pharmacy, Manhattan, New York City, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS

Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat, membuat gebrakan baru dalam mengajak warganya divaksin. Setiap warga yang menerima vaksin corona di sentra vaksinasi pemerintah akan diberi insentif 100 USD, atau setara dengan Rp 1,4 juta.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota New York, Bill de Blasio, pada Rabu (28/7) waktu setempat.

Inisiatif ini merupakan salah satu upaya dalam melawan varian Delta tengah merebak di penjuru AS, termasuk di New York.

“Saya pikir, jika seseorang mengatakan, ‘Ini, 100 dolar untukmu,’ itu akan menciptakan pengaruh yang besar,” ujar de Blasio seperti dikutip dari New York Times, dilansir The Hindustan Times.

“Kuncinya adalah vaksinasi. Kita bisa membicarakan banyak isu lainnya soal COVID-19, tetapi jika kita tidak membicarakan soal vaksinasi, berarti kita tidak mendiskusikan solusi,” lanjutnya.

Dikutip dari Forbes, pembayaran insentif itu akan dimulai pada Jumat (30/7/2021) untuk semua yang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di seluruh sentra vaksinasi milik Pemerintah New York.

Insentif setara dengan Rp 1,4 juta itu akan dibayarkan dalam bentuk kartu debit prabayar.

Kartu debit prabayar ini merupakan salah satu dari berbagai insentif vaksinasi yang ditawarkan Pemerintah Kota New York.

Sejumlah pejalan kaki mengenakan masker selama wabah virus corona di Manhattan, New York, AS. Foto: REUTERS/Caitlin Ochs

Insentif lainnya berupa kartu Metrocard subway (kereta bawah tanah); keanggotaan untuk pameran kebudayaan; gratis makanan di ritel makanan cepat saji; serta undian voucher penginapan di hotel-hotel dan uang tunai 2.500 USD (setara dengan Rp 36,1 juta).

Per Rabu (28/7), sekitar 71% dari total populasi orang dewasa New York telah disuntik satu dosis. Kemudian, 59% dari total penduduk New York telah divaksinasi setidaknya satu dosis.

Lebih dari 65% dari total populasi dewasa dan 54% total penduduk New York telah divaksinasi dosis penuh.

Akibat merebaknya varian Delta di AS, seluruh warga direkomendasikan untuk menggunakan masker di setiap lokasi yang memiliki angka kejadian COVID-19 hingga 50 kasus per 100 ribu penduduk.

Rekomendasi ini diberikan langsung oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), melihat kembali melonjaknya kasus infeksi corona.

Pemerintah Kota New York kini masih meninjau rekomendasi kebijakan dari CDC tersebut.

Lima sektor di kota metropolitan ini termasuk ke dalam kriteria CDC itu. Brooklyn dan Manhattan mencatat angka kejadian 78,1 dan 70,4 kasus per 100 ribu penduduk. Sementara Staten Island melaporkan hingga 109 kasus per 100 ribu penduduk.