New York Catatkan Kematian Tertinggi Akibat Corona dalam Sehari, 731 Orang Tewas

8 April 2020 3:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas di area Kamar mayat darurat di luar Rumah Sakit Bellevue untuk menangani lonjakan korban virus corona di New York. Foto: AFP/BRYAN R. SMITH
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di area Kamar mayat darurat di luar Rumah Sakit Bellevue untuk menangani lonjakan korban virus corona di New York. Foto: AFP/BRYAN R. SMITH
ADVERTISEMENT
New York, Amerika Serikat, mencatatkan angka kematian tertinggi selama pandemi virus corona menyerang. Dalam 24 jam, Senin (6/4), pemerintah setempat mencatat ada 731 kematian akibat COVID-19.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Selasa (7/4), jumlah kematian akibat virus corona di New York kini telah mencapai 5.489 kasus.
Di waktu yang sama, tercatat ada kenaikan 656 kasus positif di New York. Sehingga jumlah positif COVID-19 mencapai 138.836 kasus.
Kamar mayat darurat di luar Rumah Sakit Bellevue untuk menangani lonjakan korban virus corona di New York. Foto: AFP/BRYAN R. SMITH
Meski begitu, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya menunjukkan penurunan. Ia mengatakan hal itu terlihat dari data rata-rata tiga hari, bukan data harian.
"Perilaku kita mempengaruhi jumlah kasus," kata Cuomo.
Dia mengatakan kebijakan lockdown yang dimulai sejak Minggu (22/3) mempengaruhi perkembangan kasus corona. Sehingga, penyebarannya dapat ditekan.
Cuomo mengatakan pejabat kesehatan kini tengah melakukan pengujian antibodi virus yang disetujui oleh Departemen Kesehatan AS. New York merupakan wilayah episentrum penyebaran virus corona di AS.
ADVERTISEMENT
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!