New York Perpanjang Jam Malam Hingga Minggu, 7 Juni

3 Juni 2020 1:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria menggunakan ponsel di pintu masuk sebuah toko yang rusak akibat aksi protes atas kematian George Floyd oleh polisi Minneapolis, di New York, AS. Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria menggunakan ponsel di pintu masuk sebuah toko yang rusak akibat aksi protes atas kematian George Floyd oleh polisi Minneapolis, di New York, AS. Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Wali Kota New York Bill de Blasio pada Selasa (2/6) memperpanjang jam malam di kota itu sampai 7 Juni setelah pecahnya kekerasan dan penjarahan selama aksi protes anti-rasisme yang terjadi beberapa hari ini di Amerika.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Blasio juga menilai penyebaran pasukan Garda Nasional yang diminta oleh Presiden Donald Trump tidak diperlukan.
Lebih lanjut, jam malam akan diberlakukan mulai pukul 08.00 malam hingga 05.00 pagi waktu setempat mulai hari Selasa hingga hari Minggu (7/6). Jam malam ini mulai diberlakukan pada Senin (1/6) pukul 11.00 malam, namun gagal mencegah perusuh menjarah sejumlah toko mewah di Manhattan.
Kerusuhan pada aksi protes atas kematian George Floyd oleh polisi Minneapolis, di New York, AS. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Penampakan kaca yang pecah dan toko-toko yang rusak baru terlihat di Midtown pada Selasa pagi. Department store Macy, Michael Kors, Nike, Lego, dan toko elektronik adalah sejumlah toko yang dijarah oleh massa.
Blasio yakin 36 ribu petugas Departemen Kepolisian New York dapat menangani kerusuhan itu.
"Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan ada kedamaian dan ketertiban," ujarnya saat mengumumkan jam malam diperpanjang.
Aksi protes atas kematian George Floyd oleh polisi Minneapolis, di Times Square, Manhattan, New York, AS. Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Blasio juga menyebut tidak "bijaksana" untuk melibatkan pasukan Garda Nasional dalam menangani kerusuhan. Namun, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pasukan siap jika diminta, dan menyebut NYPD dan de Blasio "tidak melakukan pekerjaan mereka" karena gagal menghentikan penjarahan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dia menyebut kekerasan itu sebagai "aib" dan "tidak bisa dimaafkan".
Aksi protes ini bermula di Minneapolis, Minnesota, saat massa marah atas kematian George Floyd, pria kulit hitam, di tangan polisi, Derek Chauvin. Empat polisi dipecat dan pengadilan atas Chauvin digelar dengan ancaman penjara 25 tahun.
===========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.