Ngabalin: Anies-Cak Imin Cocok, Kenapa Dinilai Jokowi Cawe-cawe

1 September 2023 13:15 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Antara dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Antara dan kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB tak lama lagi akan berlabuh bersama Partai NasDem dan mendukung Anies Baswedan. Proses ini dinilai tak lepas dari peran Presiden Jokowi, itu diperkuat dengan pertemuan dengan Surya Paloh di Istana.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak mungkin ikut dalam proses politik yang jadi kewenangan para ketua partai politik.
"Tidak, kalau presiden tentu tidak mungkin bisa ikut dalam setiap keputusan pimpinan-pimpinan partai politik atau seperti Mas Anies diberikan kewenangan penuh oleh Partai NasDem," kata Ngabalin di Jakarta, Jumat (1/9).
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/9/2022). Foto: Nadia Riso/kumparan
Ngabalin mengatakan, dinamika politik antara Anies, PKB, NasDem dan Koalisi Perubahan merupakan proses politik biasa. Dengan begitu, tidak perlu dikaitkan dengan Jokowi.
"Kalau Anies kemudian menganggap cocok dengan partai PKB dan Muhaimin Iskandar ya kenapa harus menilai Jokowi ikut cawe-cawe di sana. Ada sesuatu yang tidak sinkron gitu," ujar dia.
Ngabalin menegaskan pernyataan Jokowi yang memastikan semua proses Pilpres berlangsung. Karena itu, tidak ada alasan untuk ikut campur urusan parpol.
ADVERTISEMENT
"Sementara presiden sama sekali tidak punya kewenangan urusan internal parpol, capres maupun cawapres," ucap dia.