Ngabalin Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pembohongan Publik

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana laporkan Ali Mochtar Ngabalin ke Bareskrim Polri. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)

Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) melaporkan Tenaga Ahli Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ke Bareskrim Polri. Ngabalin dituding melakukan kebohongan publik dengan mengklaim sebagai Ketum Bakomubin.

“Jadi Ngabalin itu mengaku sebagai ketua Bakomubin, padahal ketua yang sebenarnya adalah Kiyai Tatang M Natsir,” kata Eggi Sudjana selaku pengacara dari Kiai Tatan M Natsir di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Eggi Sudjana laporkan Ngabalin ke Bareskrim atas dugaan penipuan dan pembohongan publik. (Foto: Mirsan/kumparan)

Eggi mengungkapkan, Kiai Tatan bersama kepengurusan Bakomubin telah menunggu permintaan maaf dari Ngabalin. Namun, hingga saat ini tidak ada itikad baik dari Ngabalin.

“Menolak dengan tegas kepengurusan Ali Ngabalin dengan masa khidmat 2017/2022,” ucap Eggi.

Eggi Sudjana laporkan Ngabalin ke Bareskrim atas dugaan penipuan dan pembohongan publik. (Foto: Mirsan/kumparan)

Dalam pelaporannya, Kiai Tatan yang mengklaim sebagai Ketum Bakomukmin menyertakan barang bukti berupa SK kepengurusan dan pernyataan sikap dari anggota Bakomubin terhadap kepemimpinan Ngabalin.

“Ngabalin membuat SK tanpa melalui Rapat Majaleis Syuro sehingga sidang tersebut dinyatakan belum berhasil,” ucap Eggi.

Eggi Sudjana laporkan Ngabalin ke Bareskrim atas dugaan penipuan dan pembohongan publik. (Foto: Mirsan/kumparan)

Laporan Bakomubin diterima Polisi Nomor: STTL/1272/XII/2018/Bareskrim Polri. Dalam surat laporan, Ngabalin dituduh melakukan sumpah palsu dan keterangan palsu, penipuan media elektronik, pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Sedangkan pasal yang disangkakan yakni 263 KUHP jo 264 KUHP tentang dokumen palsu , Pasal 378 KUHP, 317 KUHP jo Pasal 14 UU No 1 tahun 1946 tentang penipuan dan keterangan palsu dengan ancaman 10 tahun penjara.