Ngabalin Sebut Biaya Cat Pesawat Tak Pengaruhi Anggaran Setneg untuk COVID-19

4 Agustus 2021 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Kepresidenan Indonesia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Kepresidenan Indonesia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengecatan pesawat kepresidenan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah menuai polemik. Banyak pihak yang menilai pengecatan pesawat sebagai pemborosan, apalagi di tengah kondisi negara yang cukup terpuruk akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan program pengecatan pesawat tak dilakukan secara tiba-tiba. Sebab semuanya sudah dianggarkan sejak 2019 sebelum terjadinya pandemi COVID-19.
"Karena, kan, pandemi itu baru terjadi satu tahun setengah lalu. Sementara alokasi anggaran,s coba bayangkan ini Agustus 2021. Sementara 2019 alokasi anggarannya. Saya udah cek semuanya," kata Ngabalin, Rabu (4/8).
Karena sudah diputuskan dari 2019, maka pengeluaran anggaran untuk biaya pengecatan pesawat kepresidenan tak mengganggu alokasi anggaran untuk penanganan COVID-19.
Ali Mochtar Ngabalin saat diskusi tentang conora di Upnormal Coffee, Jakarta, Minggu (8/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Alokasi anggaran 2019 dengan pembiayaan dari APBN menjadi Kemensetneg itu jauh dari alokasi yang ditetapkan untuk COVID-19," ujarnya.
Ngabalin yang pernah menjabat sebagai anggota DPR ini juga menjelaskan anggaran yang sudah ditetapkan dalam program tertentu tak bisa dibatalkan begitu saja. Sehingga sudah selayaknya program yang disusun dari 2019 tetap direalisasikan, termasuk pengecatan pesawat kepresidenan.
ADVERTISEMENT
"Politik anggaran di DPR itu kalau 2019 kemudian 2020 atau 2021, orang tidak bisa kayak mundur lagi ke belakang kalau menjadi keputusan politik anggaran di DPR," ujarnya.
Ngabalin juga mengungkapkan pengecatan pesawat juga dilakukan di dalam negeri. Sehingga membantu roda perekonomian industri yang ada.
"Harus dipahami dan dimengerti bahwa apa yang dilakukan hari ini terkait dengan pengecatan pesawat kepresidenan bukan dibawa ke luar negeri. Dilakukan di tanah air artinya perederan keuangan ada di dalam negeri," jelasnya.
Ngabalin meminta agar tak ada lagi pihak yang mengkaitkan hal itu dengan biaya penanganan COVID-19. Sebab, semuanya sudah disusun dengan teratur.
Dia juga memastikan pemerintah tetap peduli dan berupaya menangani pandemi ini dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
"Bahwa kalau pokoknya di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan atau di KSP itu semua yang terkait jangan pernah mengajarkan kami tentang bagaimana tingkat kepedulian kita terhadap COVID-19," tegasnya.
"Karena setiap hari kami atasi masalah itu dan kami mengerti bagaimana nurani dan denyut jantungnya COVID-19 itu dia berkembang dan bagaimana mengatasinya," pungkasnya.