Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ngabuburit Sore, Ganjar Tegur Ibu Penjual Gorengan di Semarang Tak Bermasker
29 April 2020 21:02 WIB

ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat di Kota Semarang yang tak tertib, meski sudah ditetapkan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
ADVERTISEMENT
Ganjar yang sore tadi ngabuburit dengan bersepeda, bahkan sempat berhenti dan menegur keras ke pedagang gorengan yang dikerumuni pembeli.
Pasalnya pedagang yang sedang melayani warga, dengan santai tanpa memakai masker. Sejumlah pembeli juga tampak tak mengenakan masker dan mengantre berdesakan.
“Bu, mandek sedilut (berhenti sebentar). Bapak Ibu saget dikandani mboten (bisa dibilangi tidak), bakule kui mandek sik dodolane, rungokno aku (penjualnya itu berhenti dulu melayani pembeli, dengarkan saya). Nek sampean ora gelem nganggo masker, ora iso jaga jarak, ora oleh dagang maneh lho (kalau tidak mau pakai masker dan tidak jaga jarak, nanti tidak boleh berjualan," tegas Ganjar, Rabu (29/4).
Ganjar kemudian menjelaskan bahwa Kota Semarang telah menerapkan sistem PKM. Dalam dalam sistem itu, ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan masyarakat. Salah satunya jaga jarak dan pakai masker.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak mau mendukung, tidak mau disiplin, nanti semua susah. Saya tidak mau warga saya sakit. Setuju mboten niki (setuju tidak ini). Ini saya kasih masker, dipakai ya," tegas Ganjar.
Ganjar berharap, Pemkot Semarang bersama jajaran aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam penerapan PKM. Masyarakat yang kedapatan melanggar, harus ditindak tegas dan berani.
Selain menghampiri warga, Ganjar juga sempat meninjau posko pemantauan yang ada di perbatasan Kota Semarang. Dua posko ia kunjungi, yakni di Jalan Ahmad Yani Semarang dan di Jalan Brigjen Katamso Pedurungan Kota Semarang.
Kepada petugas Satpol PP, polisi dan TNI, Ganjar meminta mereka agar bertindak tegas. Apabila saat patroli melihat ada kerumunan di warung-warung, rumah makan atau kafe yang tidak mempedulikan jaga jarak dan tidak memakai masker, Ganjar meminta mereka menindak tegas dengan membubarkan.
ADVERTISEMENT
"Memang butuh tindakan lebih keras lagi, karena saya masih melihat banyak orang berkerumun. Penjual pembeli tidak ada jarak dan banyak yang tidak pakai masker. Saya minta Pemkot bersama kepolisian, Satpol PP dan TNI rutin melakukan patroli untuk mengingatkan itu. Kalau perlu, kami bantu dari tim Satpol PP Pemprov untuk keliling agar masyarakat paham," ujar Ganjar.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.