Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Ajak Anak-anak Teladani Bung Karno
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di sela-sela program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperingati Bulan Bung Karno bersama anak-anak TK dan SD, di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Rabu (22/6/2022).
ADVERTISEMENT
Berbagai kegiatan bertemakan anak-anak digelar di TK Taman Indrian dan SDN 5 Kebondalem yang berada dalam satu kompleks. Seperti mewarnai dan mendongeng tentang Bung Karno bersama murid TK, lomba pidato tentang Bung Karno dan Pancasila, dan lainnya.
Ada yang menjawab Presiden pertama Indonesia. Ada pula yang menjawab Bapak Proklamasi. Dalam kesempatan ini, Ipuk juga mendengarkan pidato seorang siswa tentang Bung Karno dan Pancasila.
"Pancasila adalah salah satu dari empat pilar bangsa Indonesia. Tiga pilar lainnya adalah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu," kata Al Bukhori, siswa SDN 5 Kebondalem dalam pidatonya.
Ipuk mengatakan, sengaja mengambil tema Bung Karno dan Pancasila dalam program Bunga Desa kali ini. Ia ingin anak-anak bisa meneladani ketokohan Bung Karno.
ADVERTISEMENT
”Juni adalah Bulan Bung Karno dan Pancasila. Tepat 1 Juni merupakan Hari Lahir Pancasila, yang disampaikan rumusannya oleh Bung Karno di sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan. 1 Juni 1945. Itu merupakan momen bersejarah, ketika dasar negara Pancasila disampaikan Bung Karno, sebuah fundamen penting bagi bangsa kita,” ujar Ipuk.
Selain itu di Juni, Bung Karno dilahirkan, tepatnya pada 6 Juni 1901. Bung Karno juga wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta, kemudian dimakamkan di Blitar.
"Saya mengajak anak-anak untuk meneladani Bung Karno, dan memahami Pancasila. Bagaimanapun dasar-dasar Pancasila harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak," kata Ipuk.