Norwegia Jadi Negara Pertama yang Hapuskan Radio FM

14 Desember 2017 10:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radio, salah satu teknologi media massa. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Radio, salah satu teknologi media massa. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Norwegia jadi negara pertama di dunia yang menghapuskan frekuensi radio FM dan beralih sepenuhnya ke radio digital. Transisi ini tetap dilakukan pemerintah Norwegia kendati mendapat penentangan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Kamis (14/12), transisi tersebut rampung pada pekan ini dengan menjangkau wilayah paling utara Norwegia dan kepulauan Svalbard di Arktik. Dengan ini, frekuensi radio di Norwegia telah beralih dari FM ke siaran audio digital (DAB).
Menurut Digitalradio Norge (DRN) lembaga pengatur radio swasta dan negara di Norwegia, transisi ini dimulai sejak 11 Januari lalu. Tujuannya agar pendengar radio mendapatkan kualitas suara yang lebih jernih, lebih banyak saluran, dan ongkos operasional yang lebih murah.
Namun di awal transisi, protes berdatangan dari masyarakat. Mereka mengatakan, wilayah cakupan DAB tidak menjangkau semua daerah di Norwegia.
Selain itu, pendengar radio mengeluhkan harga yang mahal untuk memberi alat penerima baru, berkisar antara 100 hingga 200 euro (Rp 1,6-3,2 juta). Ditambah lagi, hanya 49 persen pengendara yang bisa mendengar DAB di mobil mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut media setempat, transisi ini juga menyebabkan jumlah pendengar radio di Norwegia turun 10 persen dalam setahun. Pendengar radio pemerintah, NRK, juga anjlok 21 persen setelah FM dimatikan di beberapa wilayah.
Tapi hal ini tidak membuat DRN mengurungkan niatnya menghapuskan frekuensi FM.
"Ini adalah perubahan besar dan kami harus memberikan waktu bagi pendengar untuk beradaptasi ke radio digital. Setelah dimatikan di beberapa wilayah, kami mengamati jumlah pendengar turun, tapi kemudian akan naik lagi," kata kepala DRN Ole Jørgen Torvmark.