Novel Baswedan Percaya Jokowi Bisa Ungkap Penyerangnya

8 Desember 2019 22:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan belum juga terungkap. Sudah lebih dari dua tahun, polisi belum menyampaikan perkembangan signifikan terkait dalang penyerangan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Novel mengaku masih menaruh harapan pada Presiden Jokowi. Menurut Novel, bila tidak pada Presiden, kepada siapa lagi ia harus mempercayakan penanganan kasusnya.
"Saya juga sudah dengar Pak Presiden sudah memberikan lampu hijau sepertinya, ya. Saya kira apa yang disampaikan Pak Presiden 'kan mesti kita percaya, kalau enggak percaya, percaya siapa lagi," kata Novel tanpa merinci maksud perkataannya di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Minggu (8/12).
Sementara, terkait pergantian Kabareskrim selaku ketua tim teknis pengungkapan kasus, Novel menyebut itu tak berpengaruh. Sebab, siapa pun pejabatnya, sudah seharusnya bisa mengungkap kasus tersebut.
Penyidik KPK, Novel Baswedan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebagai catatan, Irjen Pol Listyo Sigit dirotasi menjabat sebagai Kabareskrim Polri mengisi posisi yang ditinggalkan Jenderal Idham Azis yang kini menjadi Kapolri. Idham Azis sebelumnya menjabat sebagai ketua Satgas Novel.
ADVERTISEMENT
"Mestinya Pak Kapolrinya-lah, mestinya siapa pun pejabatnya harus melaksanakan, ya, semoga saja," kata dia.
"Semoga Pak Sigit juga punya keseriusan dan keberanian, karena tentunya masalah ini kan memang, saya duga ada keterkaitan dengan orangnya cukup besar, ya, tapi enggak boleh terus karena hanya masalah itu kita menyalahkan sisi kepentingan kemanusiaan kepentingan peradaban kepentingan membela bangsa dan negara," sambungnya.
Disinggung soal Jokowi yang berencana memanggil Kapolri pada Senin (9/12) terkait kelanjutan kasusnya, Novel mengaku tak tahu menahu. Namun, ia berharap dengan empat kali diberi waktu oleh Jokowi, Polri bisa segera menangkap penyerang Novel.
"Saya pastinya enggak tahu, cuma setelah empat kali diberi waktu sama Pak Presiden, masa iya, perintah presiden diabaikan, 'kan keterlaluan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Novel berharap bukan hanya kasusnya saja yang bisa diungkap. Penyerangan lainnya kepada pegawai KPK, salah satunya teror bom molotov ke dua pimpinan KPK yakni Agus Raharjo dan Laode M Syarif, juga harus diselidiki mendalam.
"Kalaupun nanti sudah diungkapkan mestinya setiap serangan pada orang-orang KPK juga diungkapkan, siapa tau ada keterkaitan, karena tidak boleh dibiarkan orang yang berjuang memberantas korupsi terus malah diserang, dan kemudian perkaranya ditutupi," sambung dia.
Novel disiram air keras di sekitar rumahnya di kawasan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Saat itu, Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal saat pulang dari masjid usai salat subuh.
Kasus Novel Baswedan: Kapan Selesai? Foto: Basith Subastian/kumparan