Novel Baswedan soal Firli: Ketua KPK Malah Korupsi, Pertama Kali Terjadi

1 Maret 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi tiba di Mabes Polri untuk menyurati Kapolri agar memperhatikan  penanganan perkara Firli Bahuri dan mendesak percepatan penahanan Firli Bahuri, Jumat (1/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi tiba di Mabes Polri untuk menyurati Kapolri agar memperhatikan penanganan perkara Firli Bahuri dan mendesak percepatan penahanan Firli Bahuri, Jumat (1/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks penyidik KPK, Novel Baswedan, menanggapi terkait kasus korupsi yang menjerat eks Ketua KPK, Firli Bahuri.
ADVERTISEMENT
Novel menilai, kasus tersebut menjadi ironi tersendiri lantaran korupsi dilakukan oleh pimpinan lembaga yang mengurusi pemberantasan korupsi.
"Bayangkan orang yang bertugas sebagai pimpinan KPK, [sebagai] Ketua bahkan, itu malah berbuat korupsi, diduga korupsinya banyak dan ini baru pertama kali terjadi," ujar Novel kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (1/3).
Menurutnya, kasus yang menjerat Firli merupakan kejahatan luar biasa yang penting untuk segera diusut penanganannya. Termasuk dilakukan penahanan.
"Firli segera dilakukan penahanan tentunya. Dengan begitu, orang-orang yang berpotensi masih berbuat perilaku yang sama itu takut dan tidak berani berbuat," tuturnya.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi di ruang konferensi pers KPK, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Ini tentunya penting dan sekali lagi penuntasan perkara ini penting sekali, jangan memandang ini sebagai perkara yang berdiri sendiri, bukan kejahatan biasa tapi kejahatan yang luar biasa," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Novel meyakini perbuatan korupsi yang dilakukan Firli ada banyak. Sehingga, ia pun mendesak perkara korupsi tersebut untuk diselesaikan agar dapat mengungkap korupsi lainnya yang terjadi, termasuk di internal KPK.
"Kalau perkara ini segera diusut tuntas, kita tentunya berharap perkara-perkara lain yang terkait yang itu dilakukan di KPK bisa diusut juga. Tentunya kita semua tidak suka dan kita marah ketika praktik korupsi dilakukannya di KPK," ucapnya.
"Terkait perkara Firli Bahuri ini, saya yakin perbuatannya banyak. Dan kalau yang satu ini belum dituntaskan, bagaimana bisa mengungkapkan perkara-perkara yang lain, dan tentu dengan ini dituntaskan jadi bisa menjadi deterrent effect terhadap siapa pun yang bertugas memberantas korupsi jangan sampai terus berbuat korupsi, apalagi posisinya di KPK," pungkas Novel.
ADVERTISEMENT