NU Sudah Gelontorkan Dana Rp 600 M untuk Sosialisasi Vaksinasi Corona

22 Februari 2021 19:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin corona Sinovac di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1).
 Foto: Agus Suparto/Istana Presiden/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin corona Sinovac di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Vaksinasi corona di Indonesia terus berjalan demi mencapai herd immunity yakni 70% dari total populasi atau 181 juta penduduk. Setelah tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas, kini vaksinasi menyasar petugas pelayan publik dan kaum lansia.
ADVERTISEMENT
Demi terciptanya herd immunity, diperlukan sosialisasi dari seluruh pihak agar penduduk yang memenuhi syarat bersedia divaksin.
Ketua Satgas NU Peduli COVID-19, Makky Zamzami, mengatakan pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk sosialisasi vaksinasi corona.
"Alhamdulillah sudah setahun lebih NU berpartisipasi aktif dengan hampir kurang lebih pendanaan saja hampir Rp 600 miliar. secara nasional membantu pemerintah melakukan sosialisasi dan penanganan preventif, promotif, kuratif dan juga kemudian jaringan ekonomi dan koordinasi," ujar Makky dalam dialog virtual 'Vaksinasi Tahap 2: Cinta Untuk Lansia', Senin (22/2).
Kemasan vaksin COVID-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
Makky menyatakan, sosialisasi vaksin corona berperan penting dalam menentukan kesuksesan program vaksinasi tahap kedua. Sejauh ini, kata Makky, NU telah melakukan sosialisasi vaksinasi ke institusi pendidikan seperti pesantren.
ADVERTISEMENT
Makky menyatakan sosialisasi ke pesantren dilakukan lantaran banyak kelompok lansia yang terdaftar, seperti dari golongan pengajar hingga kiai.
"Ada kesadaran semua pihak terutama pesantren-pesantren yang terkena COVID-19 yang melakukan karantina hampir lebih dari 115 pesantren yang terkena COVID-19 kita kawal ya. Kita kawal mereka menjalani karantina massal ya sampai akhirnya sembuh karena satu-satunya institusi pendidikan yang sudah berjalan ini adalah pesantren dibandingkan yang lain," ucap Makky.
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac dosis kedua sebelum disuntikan ke tenaga kesehatan saat Gebyar Vaksin COVID-19 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
"Jadi yang kita kejar adalah bagaimana kita bisa survive dan kita bisa membuat pengaruh yang positif di lingkungan masyarakat walaupun virus itu sudah sampai ke pesantren," lanjutnya.
Makky berharap dengan sosialisasi tersebut, seluruh warga yang memenuhi syarat, termasuk warga NU, bersedia divaksin dan tak lagi terpengaruh hoaks mengenai vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap masyarakat yang anggota NU dan peduli terhadap NU bisa mengikuti arahan kami," tutup Makky.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.