Ojol dan Opang di DKI Boleh Bawa Penumpang 8 Juni: Patuhi Protokol Kesehatan

4 Juni 2020 13:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online menunnggu orderan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online menunnggu orderan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan PSBB di Jakarta diperpanjang dengan sejumlah pelonggaran, atau disebutnya PSBB transisi. Perpanjangan keempat ini tak memiliki batas waktu hingga kapan.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan salah satu aturan yang diterapkan dalam PSBB transisi ini yakni ojek online dan ojek pangkalan diperbolehkan kembali mengangkut penumpang. Namun, dengan aturan protokol kesehatan.
“Lalu ojek bisa operasi dengan protokol COVID-19,” kata Anies dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/6). Protokol COVID-19 antara lain memakai masker, sarung tangan, dan hand sanitizer/cuci tangan dengan sabun.
Pengemudi ojek online menunnggu orderan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (7/4/2020). Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Berdasarkan paparan yang disampaikan Anies, ojek yang dimaksud, yakni ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang). Mereka bisa kembali beroperasi 100 persen alias membawa penumpang pada 8 Juni 2020 atau pada pekan kedua penerapan PSBB masa transisi.
PSBB masa transisi di Jakarta. Foto: Dok. DKI
Selain mengizinkan ojol dan opang, Anies juga masih mengizinkan angkutan umum membawa penumpang dengan ketentuan penumpang 50 persen dari kapasitas kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Kendaran bermotor motor atau mobil sesuai protokol kesehatan. Kendaraan (angkutan) umum bisa angkut penumpang dengan 50 persen kapasitas dengan jaga jarak," ujar Anies.
Kendaraan umum ini termasuk taksi online dan taksi konvensional. Kategori ini bisa beroperasi mulai Jumat, 5 Juni atau pekan pertama penerapan PSBB masa transisi.
Sebelumnya, Anies mengungkapkan alasan utama pelonggaran di masa PSBB transisi. Yakni, penularan corona yang dilihat dari angka Reproduksi Efektif (Rt) pada waktu tertentu mengalami penurunan drastis.
PSBB masa transisi di Jakarta. Foto: Dok. DKI
Hingga Rabu (3/6), Anies menyebut Rt di Jakarta sudah ada di angka 0,99. Angka Rt ini merupakan indikator terkait penularan virus corona. Jika Rt 4 artinya 1 orang bisa menularkan kepada 4 orang, sementara di bawah 1 artinya 1 orang positif tidak menularkan lagi ke orang lain.
ADVERTISEMENT
"Terkait Rt virus ini yang alhamdulillah turun terus dan sampai kemarin nilai Rt di Jakarta 0,99," ungkap Anies.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.