Ojol dan PKL Biang Macet di Stasiun, Pemprov DKI Atur Penempatan

27 Februari 2020 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Stasiun Juanda. Foto: Youtube/Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain Stasiun Juanda. Foto: Youtube/Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepadatan di kawasan stasiun kerap terjadi saat jam sibuk kantor. Banyak ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang) dan transportasi lainnya memadati kawasan stasiun menunggu penumpang.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kawasan stasiun kerap macet parah. Mengantisipasi hal ini, Dinas Perhubungan Pemprov DKI bersama PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menata empat stasiun di kawasan pusat kota. Yakni Stasiun Juanda, Pasar Senen, Tanah Abang, dan Sudirman.
Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, menyebut dalam penataan yang dimulai sejak 21 Januari ini, akan ditata tempat ojol, opang, bajaj hingga pedagang kaki lima (PKL).
Pengendara ojek online saat akan mengantar penumpangnya di kawasan Stasiun Sudirman Baru, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Target dari penataan ini agar jalan di sekitar stasiun tak lagi macet. Sehingga penumpang merasa nyaman dan meningkatkan penggunaan angkutan umum.
"Integrasi stasiun KAI dengan angkutan umum massal lainnya atau dengan angkutan lanjutan lainnya (opang/ojol) ditata dengan baik sehingga diharapkan tidak menimbulkan hambatan lalu lintas di sekitar kawasan stasiun. Sehingga para pengguna kereta api dan kendaraan angkutan darat dapat merasa nyaman," ujar Syafrin seperti dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Kamis (27/2).
Suasana Pasar Tanah Abang di Jalan Jatibaru, dekat Stasiun Tanah Abang yang Masih Sepi Pembeli Usai Rusuh (24/5/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Dalam penataan ini, nantinya akan ada lokasi penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) ojol, area parkir sementara opang, tempat pemberhentian sementara bajaj.
ADVERTISEMENT
Kemudian, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit lainnya.
Desain Stasiun Tanah Abang. Foto: Youtube/Pemprov DKI Jakarta
Sementara bagi pihak lain yang terdampak kegiatan ekonominya, akan diberikan alternatif lain. Sehingga aktivitas ekonominya tak akan terganggu. Meski demikian, Syafrin belum menjelaskan secara detail alternatif tersebut.
Pengerjaan proyek penataan stasiun secara fisik sudah dilakukan sejak 21 Januari 2020 dan ditargetkan selesai akhir Maret 2020.