Oknum Polisi Berpangkat AKP di Bogor Diduga Aniaya Sopir Taksi Online

27 Mei 2020 7:45 WIB
comment
36
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver taksi online di Bogor yang diduga dihajar oknum polisi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Driver taksi online di Bogor yang diduga dihajar oknum polisi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang sopir taksi online bernama William Barita Limbong (41) menjadi korban penganiayaan. Ia diduga dianiaya oleh seorang oknum polisi berpangkat AKP berinisial NAM di daerah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, pada Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga penganiayaan itu dipicu korban yang tidak dapat menemukan titik lokasi rumah pelaku di daerah Parung.
Kala itu, korban hendak mengantarkan paket ke rumah pelaku. Setelah lama berkeliling, korban akhirnya berhasil menemukan rumah pelaku dan menyerahkan paket tersebut. Hanya saja, pelaku yang diduga emosi karena menunggu lama akhirnya menganiaya korban.
Akibat penganiayaan itu, William mengalami luka parah dibagian wajah hingga tulang rusuk kanan. Ia juga langsung melaporkan kasus ini ke Polres Bogor dan laporannya tertera dalam nomor laporan STPL/B/234/V/2020/JBR/RES BOGOR. 
Surat laporan pengemudi taksi online. Foto: Dok. Istimewa
Hanya saja, dalam laporan itu, identitas pelaku yang diduga merupakan oknum polisi tidak dicantumkan. Dalam laporan, pelaku masih berstatus lidik.
Menanggapi hal ini, Polres Bogor membenarkan adanya laporan mengenai dugaan penganiayaan yang dialami oleh seorang sopir taksi online. Polisi masih melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah terima laporan dari korban inisial WBL (41 tahun) yang berprofesi sebagai driver Go Car terkait dugaan tindak pidana penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi, Rabu (27/5).
Hanya saja, saat disinggung apakah pelaku penganiayaan merupakan oknum polisi berpangkat AKP, Benny belum bisa memberikan komentar. Ia menegaskan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait terduga pelaku yang melakukannya, serta kami akan menindaklanjuti penyidikan ini," ujar Benny.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona