Oknum TNI AL yang Bunuh Casis Bintara di Nias Terancam Hukuman Mati

31 Maret 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kasus casis tewas dibunuh personel TNI AL di Pangkalan TNI AL Nias, Minggu (31/3/2024) Foto: Dok. Pangkalan TNI AL NIAS
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kasus casis tewas dibunuh personel TNI AL di Pangkalan TNI AL Nias, Minggu (31/3/2024) Foto: Dok. Pangkalan TNI AL NIAS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon siswa (casis) Bintara TNI AL asal Nias, Sumatera Utara, bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) tewas dibunuh oknum personel TNI AL, Serda AAM. Akibat perbuatannya, Serda AAM yang sudah sejak 28 Maret 2024 ditetapkan sebagai tersangka itu terancam hukuman mati.
ADVERTISEMENT
"[Tersangka dikenai] Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, hukuman mati," kata Komandan Denpom Lanal Nias, Mayor Afrizal, saat dikonfirmasi, Minggu (31/3).
Sementara itu, menurut Danlanal Nias, Kolonel Pelaut Whisnu Hardiansyah, mengungkapkan pasal itu diterapkan karena Serda AAM diduga membunuh Iwan dan membuangnya ke jurang. Jasad Iwan itu dibuang di daerah Sawahlunto, Sumatera Barat.
"Serda AAM bersama seorang warga sipil, yaitu MAA, telah menghilangkan nyawa IST pada tanggal 24 Desember 2022 sore dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau," ungkap Whisnu.
"Mayatnya dibuang di jurang daerah Talawi Sawahlunto Sumatera Barat," imbuhnya.

Dijanjikan Masuk Bintara

Eks Casis Bintara TNI AL Iwan Sutrisman (21), tewas dibunuh personel TNI di Nias. Foto: Dok. Istimewa
Iwan sebelumnya berangkat bersama Serda AAM untuk mengikuti seleksi Bintara Gelombang II di Padang. Serda AAM diketahui menjanjikan kelulusan kepada Iwan dengan membayar sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
Setahun sejak keberangkatan tersebut, Iwan hilang. Namun keluarga tak curiga karena Iwan memang pamit untuk mengikuti seleksi Bintara.
Kecurigaan baru muncul saat Serda AAM selalu menghindar saat ditanyai soal keberadaan Iwan. Baru belakangan ini keluarga mengetahui bahwa Iwan sudah dibunuh oleh Serda AAM.