Okupansi Bed Isolasi COVID-19 di Jakarta Turun Jadi 36%, ICU 41%

29 April 2021 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruang perawatan pasien COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruang perawatan pasien COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
ADVERTISEMENT
Seiring dengan tren positif kasus harian COVID-19 di Jakarta, okupansi atau keterisian tempat tidur 106 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta terus menurun.
ADVERTISEMENT
Data Pemprov DKI Jakarta per 25 April, okupansi bed isolasi turun menjadi 36 persen, atau terisi 2.507 pasien dari 6.942 unit yang tersedia. Pada pekan sebelumnya, okupansi tempat tidur isolasi sebesar 38 persen.
Sedangkan keterisian tempat tidur ICU di 106 rumah sakit juga menurun. Kini unit ICU diisi 428 pasien dari 1.046 tempat tidur yang tersedia.
Okupansi ICU ini turun menjadi 41 persen dari pekan sebelumnya yang masih 47 persen.
Selain itu, Pemprov DKI juga melaporkan jumlah orang yang dites PCR dalam sepekan, 19-25 April, mencapai 63.669. Dari angkat tersebut, 5.764 orang dinyatakan positif COVID-19.
Untuk tingkat kesembuhan di Jakarta kini ada di posisi 96,6 persen. Sementara tingkat kematian 1,6 persen.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung tren positif dari kasus COVID-19 di Jakarta, masyarakat diimbau untuk terus disiplin protokol kesehatan.
Infografik Obat Pasien OTG COVID-19 Pelaku Isoman. Foto: kumparan