Okupansi Rumah Sakit Jakarta Terendah Sejak Agustus: Bed ICU 58%, Isolasi 52%
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus corona Jakarta mulai menunjukkan tren positif. Belakangan okupansi rumah sakit penanganan corona dilaporkan terus menurun.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI mencatat, per 1 November 2020 keterisian atau okupansi bed ICU di 98 rumah sakit rujukan ada di 58 persen. Angka ini turun 3 persen dari data pekan lalu.
Keterisian 58 persen ini dari total tempat tidur isolasi sebanyak 793 unit. Data ini menjadi okupansi bed isolasi terendah di Jakarta sejak Agustus.
Sementara itu, untuk okupansi bed isolasi dilaporkan kini turun menjadi 52 persen. Persentase keterisian bed isolasi ini turun 7 persen dari pekan lalu.
Adapun jumlah tempat tidur isolasi di 98 rumah sakit rujukan Jakarta ada 5.782 unit. Angka okupansi bed ICU ini juga menjadi yang terendah sejak Agustus.
Jika melihat data sejak 14 Agustus, puncak tertinggi okupansi bed ICU terjadi pada 31 Agustus hingga 13 September, yakni mencapai 83 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan puncak keterisian bed isolasi di Jakarta terjadi pada data per 14 September hingga 20 September yang mencapai 83 persen.
Berikut pergerakan okupansi bed isolasi dan bed ICU di Jakarta sejak 14 Agustus hingga 1 November:
14 Agustus
- Bed isolasi: 66%
- Bed ICU: 70%
15 Agustus-23 Agustus
- Bed isolasi: 64%
- Bed ICU: 71%
24 Agustus-30 Agustus
- Bed isolasi: 74%
- Bed ICU: 81%
31 Agustus-6 September
- Bed isolasi: 77%
- Bed ICU: 83%
7 September-13 September
- Bed isolasi: 75%
- Bed ICU: 83%
14 September-20 September
- Bed isolasi: 83%
- Bed ICU: 79%
21 September-27 September
- Bed isolasi: 78%
- Bed ICU: 72%
ADVERTISEMENT
28 September-4 Oktober
- Bed isolasi: 72%
- Bed ICU: 72%
5 Oktober-11 Oktober
- Bed isolasi: 64%
- Bed ICU: 71%
12 Oktober-18 Oktober
- Bed isolasi: 62%
- Bed ICU: 65%
19 Oktober-25 Oktober
- Bed isolasi: 59%
- Bed ICU: 61%
26 Oktober-1 November
- Bed isolasi: 52%
- Bed ICU: 58%