Olahraga Berintensitas Tinggi Diimbau Tak Pakai Masker, Mamin Bawa Alat Sendiri

28 Agustus 2020 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemotor melintasi jalur sepeda di kawasan Warung Buncit - Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemotor melintasi jalur sepeda di kawasan Warung Buncit - Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona mewajibkan setiap orang yang bepergian ke luar rumah untuk mengenakan masker, tak terkecuali untuk berolahraga.
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 telah memperbolehkan olahraga berintensitas berat agar tidak mengenakan masker. Namun, masyarakat diminta tidak memaksakan diri untuk berolahraga jika sedang tidak dalam kondisi sehat.
Ilustrasi olahraga. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Pakai masker saat olahraga tapi harus mawas diri. Olahraga ada beberapa tingkatan, sedang, ringan, berat. Kalau tingkatan semakin tinggi, tak disarankan pakai masker," tutur dokter muda di tim Satgas COVID-19, dr Shela Rachmayanti, dalam diskusi di YouTube BNPB, Jumat (28/8).
Shela pun menyarankan olahraga, khususnya yang berintensitas berat, agar tidak di tempat umum. Atau yang tidak berada di tempat keramaian.

Disarankan Tidak Makan Usai Olahraga

Bagaimana jika setelah olahraga kita lapar dan haus? Tim pakar lainnya, dr Yudi Reza Phallappi, mengakui kegiatan makan dan minum (mamin) di luar rumah menjadi salah satu kegiatan yang berpotensi menularkan penyakit menular.
Sejumlah pedagang berjualan di zona kuning sekitar Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Yudi pun menyarankan setelah berolahraga agar tidak makan dan minum di tempat terbuka. Namun, kegiatan ini boleh saja dilakukan tetapi makanan dan minuman tidak boleh dibagi ke rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
"Boleh saja tapi usahakan jangan pakai satu minuman terus dibagi-bagi, kalau satu makanan jangan dibagi. Bawa alat sendiri," pesan Yudi.
Lebih lanjut, disarankan juga menjauhi perokok-perokok karena bisa merusak struktur pernafasan. Jika terkena paparan asap rokok, bisa lebih rentan tertular virus corona.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona