Olimpiade Tokyo Akan Berjalan Sesuai Rencana Meski Kasus COVID-19 Meningkat

8 Mei 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olimpiade Tokyo 2020. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Olimpiade Tokyo 2020. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus COVID-19 yang meningkat di Jepang membuat warga meminta agar Olimpiade Tokyo kembali ditunda. Meski demikian, pejabat tinggi Olimpiade John Coates mengatakan tak melihat skenario pertunjukan olahraga empat tahunan itu kembali dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Coates yang juga ditunjuk oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai Ketua Komisi Koordinasi, mengatakan dia yakin Olimpiade tetap berjalan sesuai rencana, setelah ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona.
"Tentu saja [Olimpiade] akan berjalan," kata Coates kepada wartawan setelah memimpin pertemuan umum tahunan Komite Olimpiade Australia di Sydney, Sabtu (8/5), dikutip dari Reuters.
"Perdana Menteri Jepang telah mengatakan hal itu kepada Presiden Amerika Serikat dua atau tiga minggu yang lalu. Dia terus mengatakan itu kepada IOC," lanjutnya.
Makoto Noji, Direktur Jenderal Biro Kebudayaan dan Olahraga, Prefektur Fukushima membungkuk di depan lentera Api Olimpiade, Rabu (1/4), Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
Coates yakin bahwa "pedoman" protokol kesehatan bagi seluruh peserta yang telah diungkapkan penyelenggara minggu lalu adalah "panduan untuk Olimpiade yang sukses dan aman".
Saat ini, penolakan terhadap keberlangsungan Olimpiade di Jepang terus meningkat. Lebih dari 230.000 orang menandatangani petisi yang meminta perhelatan olahraga itu dibatalkan.
ADVERTISEMENT
"Itu mengkhawatirkan," lanjut Coates. "Saya pikir ada korelasi antara jumlah yang khawatir mengenai keselamatan mereka dengan jumlah yang sudah divaksin di Jepang," tuturnya.
"Dan jumlahnya sangat kecil, terutama di antara orang tua. Dan saat vaksinasi diluncurkan di Jepang, saya pikir itu akan meningkat," lanjutnya lagi.
Coates juga mengatakan penting bagi penyelenggara untuk menyampaikan kepada warga Jepang efektivitas tindakan pencegahan yang dilakukan untuk melindungi mereka, sebagaimana yang tengah diuji coba di Tokyo saat ini.
"Langkah-langkah yang kami ambil dan uji coba dalam acara uji coba berhasil," ujarnya. "Para atlet dalam acara uji coba berada dalam bubble Olimpiade yang serupa dengan yang akan dilakukan saat Olimpiade".
Coates juga menyinggung isu bahwa IOC terus maju dengan Olimpiade "dengan segala cara" untuk memenuhi kontrak dengan penyiar dan sponsor.
Warga antusias mengabadikan gambar obor Olimpiade 2020 yang dipajang di luar Stasiun Kereta Api Fukushima, Jepang (24/3). Foto: Philip FONG / AFP
"Jika kami melakukan itu, kami akan mendorong mereka tahun lalu. [Namun] kami tidak melakukannya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingin mereka melawat satu kesempatan yang mereka miliki di hidup mereka. Kami melakukannya supaya mereka dapat mencapai mimpi-mimpinya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Jepang diminta memperpanjang masa darurat hingga 31 Mei mendatang sebagai imbas melonjaknya kasus infeksi COVID-19. Diharapkan, kebijakan ini mampu menahan gelombang keempat pandemi corona sebelum Olimpiade Tokyo dimulai.