Ombudsman: Lebih dari 1.500 Pekerja Migran RI Berdatangan di Bandara Soetta

10 Mei 2020 16:14 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang bersiap melakukan lapor diri sebelum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto:  ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang bersiap melakukan lapor diri sebelum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
Lebih dari 1.500 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah berdatangan di Bandara Soekarno-Hatta Minggu (10/5), sejak pukul 13.00 WIB. Mereka berdatangan dari berbagai negara dan berbagai maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie saat dihubungi kumparan, Minggu (10/5). Alvin menyebut, berdasarkan data yang dimiliki Ombudsman, ada 11 penerbangan yang membawa pekerja migran.
Para pekerja migran atau TKI ini kata Alvin, pulang di tengah situasi pandemi corona karena memang kontrak kerjanya telah habis.
"Ini terus berlanjut secara bertahap. Terutama di luar negeri ini kerja mereka kontrak. Ketika kontrak mereka habis tidak diperpanjang mereka harus pulang ke Indonesia," jelas Alvin.
"Kebetulan hari ini saya dapat datanya, dan pesawat yang beruntun mulai jam 13.00 WIB tadi setiap pesawat menumpang 200-300 orang," lanjutnya.
Meskipun saat ini sedang masa pandemi corona, kata Alvin, pemerintah wajib menerima para pekerja mereka kembali. Karena para pekerja migran ini masih Warga Negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dan Indonesia sebagai negara wajib menerima warga kita kembali. Sekarang tantangannya adalah memberlakukan protokol kesehatan, agar ketika mereka kembali ke Indonesia itu juga dilakukan pemeriksaan jangan sampai nanti kita meloloskan yang ada gejala COVID-19," ungkap Alvin.
"Sebaiknya mereka semuanya menjalani PCR atau swab test dan kalau memang ada terkena COVID-19 bukan hanya satu saja, tapi seluruh rombongan itu harus diobservasi, dikarantina 14 hari," terang Alvin.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara. KKP di bandara, kata Alvin harus mengatur jarak para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang.
"Yang saya khawatirkan kesiapan KKP, Kantor Kesehatan Pelabuhan. Karena beberapa hari yang lalu sampai terjadi antrean yang tidak tertib, berdesak-desak dan merugikan penumpang pesawat itu sendiri," jelas Alvin.
ADVERTISEMENT
Berikut rincian penerbangan yang mengangkut PMI ke Bandara Soekarno-Hatta:
1. Jam 13.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA873 dari Hong Kong sebanyak 287 orang
2. Jam 13.20 WIB menggunakan pesawat Eva Air BR237 dari Taipei
3. Jam 14.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA821 dari Kuala Lumpur sebanyak 162 orang
4. Jam 15.10 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA831 dari Singapura sebanyak 162 orang
5. Jam 15.50 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA879 dari Seoul sebanyak 287 orang
6. Jam 17.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA899 dari Osaka sebanyak 251 orang
7. Jam 19.00 WIB menggunakan pesawat Wamos PLM429 CANCEL
8. Jam 19.20 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines SQ966 dari Singapura
ADVERTISEMENT
9. Jam 20.20 WIB menggunakan pesawat Asiana Airlines QZ761 dari Seoul
10. Jam 20.00 WIB menggunakan pesawat carter Air Europa Lineas AEA722 dari Hamburg sebanyak 300 orang
11. Jam 23.15 WIB menggunakan pesawat Kuwait KU1413 dari Kuwait sebanyak 170 orang
12. Jam 23.50 WIB menggunakan pesawat All Nippon Airways NH835 dari Tokyo
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.