Operasi Keselamatan 2024: 86 Ribu Pengendara Ditilang, Terbanyak Tak Pakai Helm

18 Maret 2024 20:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan kendaraan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap sejumlah kendaraan di kota Makassar. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan kendaraan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap sejumlah kendaraan di kota Makassar. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri telah selesai menggelar Operasi Keselamatan 2024. Operasi ini digelar selama 2 pekan sejak 4 hingga 17 Maret.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, total ada puluhan ribu pengendara di seluruh Indonesia yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Adapun jumlah penindakan pelanggar lalu lintas oleh Korlantas Polri sebanyak 86.437," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (18/3).
Trunoyudo merinci, 73.064 pelanggar di antaranya ditindak melalui tilang manual. Sementara sisanya ditilang menggunakan kamera tilang elektronik (ETLE).
Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) DivHumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). Foto: Hedi/kumparan
"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan 2024, pada kendaraan roda 2 yaitu tidak menggunakan helm SNI sebanyak 25.855 pelanggar dan kendaraan roda 4 yaitu tidak menggunakan safety belt sebanyak 7.285," papar dia.
Di sisi lain, selama operasi tersebut digelar, tercatat telah terjadi 3.163 kecelakaan. Jumlah ini meningkat dibandingkan operasi tahun lalu.
"Korban meninggal dunia sebanyak 372 korban, korban luka berat sebanyak 518 korban, korban luka ringan sebanyak 4.008 korban dan menyebabkan kerugian materiil sebesar Rp 7.596.864.457," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Trunoyudo mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, meski operasi telah berakhir.