Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Berakhir, KNKT Tetap Cari CVR

21 Januari 2021 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga EX JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga EX JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan dan berakhir pada Kamis (21/1). Meski demikian, KNKT tetap akan meneruskan proses pencarian black box bagian cockpit voice recorder (CVR) yang berisi percakapan pilot dan petugas lalu lintas udara.
ADVERTISEMENT
Tinggal bagian ini yang masih belum ditemukan. KNKT pun tetap mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam operasi pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182.
"Memang operasi SAR setelah ditutup, tapi kami di KNKT sebagai tanggung jawab kami, kami akan terus pencarian CVR dan kami didukung Kemenhub, TNI AL, TNI , Polri dari Basarnas dan dari unsur-unsur yang lain yang menawarkan bantuan ke KNKT termasuk ke Dishub DKI," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat konferensi pers di Dermaga JICT, Jakarta Utara.
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Di lokasi yang sama Menhub Budi Karya Sumadi memastikan operasi lanjutan pencarian CVR bagian black box Sriwijaya Air merupakan instruksi dari Presiden Jokowi.
"Di mana Pak Presiden juga berharap itu (CVR) ketemu, sehingga analisa KNKT akan paripurna," ujar Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi Karya operasi lanjutan ini akan dipimpin langsung pihak KNKT dengan posko berada di Pulau Lancang.
"KNKT telah dapat kesepakatan dari Bapak KSAL, TNI dan Polri untuk operasi lanjutan dengan homebase yang ada di Pulau Lancang, dan tentu yang dilakukan di antaranya upaya menemukan CVR," jelas Budi Karya.
Black box atau Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 dihadirkan saat konpers di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 sudah berlangsung selama 13 hari sejak pesawat tersebut jatuh pada Sabtu (9/1). Operasi ini sudah mengalami dua kali perpanjangan pada Jumat (11/1) dan Senin (18/1).
Selama itu, berbagai puing pesawat telah ditemukan termasuk body parts para korban. Komponen penting yang sudah ditemukan adalah black box bagian flight data recorder (FDR) yang berisi data penerbangan pesawat selama ini. Data ini pun sudah diunduh KNKT dan dalam proses investigasi.
ADVERTISEMENT