Operasional Bus Salawat Akan Dihentikan, Jemaah Haji Diimbau Istirahat

5 Agustus 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus salawat di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus salawat di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Layanan operasional Bus Salawat (Salat lima waktu) akan dihentikan sementara pada 6 Agustus 2019. Bus Salawat sebelumnya beroperasi 24 jam untuk mengantarkan jemaah Indonesia ke Masjidil haram.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid, operasional dihentikan karena bus akan ditarik Naqabah untuk persiapan angkutan Masya'ir. Bus tersebut akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada puncak haji Sabtu mendatang.
"Operasional Bus Salawat dihentikan pada tanggal 5 Dzulhijjah, ba'da Zuhur dan mulai lagi tanggal 14 zulhijjah (16 Agustus 2019) setelah jemaah kembali dari Mina," kata Subhan kepada tim Media Center Haji, Senin (5/8).
Bus salawat di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Menurut kepala pos terminal Syib Amir di dekat Masjidil Haram, Sugandi, pemerintah Arab Saudi memerintahkan untuk menghentikan layanan Bus Salawat pukul 10.00 pagi. Namun, mereka memberikan kelonggaran hingga pukul 12.00 siang.
"Jam 10.00 pagi sudah tidak ada bus, kembali ke garasi masing-masing. Kami beri toleransi menunggu jemaah hingga pukul 12.00," kata Sugandi.
Bus salawat di Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Selama Bus Salawat tidak beroperasi, jemaah diimbau untuk melaksanakan salat berjemaah di masjid dekat hotel atau pemondokan. Subhan mengatakan, kesempatan ini sebaiknya digunakan jemaah untuk mengistirahatkan diri jelang puncak haji di Arafah.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau jemaah untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri, baik secara mental maupun fisik agar saat pelaksanaan puncak kegiatan haji dapat melaksanakannya dengan baik," kata Subhan.