Operator Ihsan Yunus Disebut Pernah Minta 2 Brompton ke Vendor Penyedia Bansos

30 Maret 2021 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda merek Brompton yang diserahkan oleh perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara berada di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda merek Brompton yang diserahkan oleh perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara berada di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Terdakwa penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, Harry Van Sidabukke, disebut pernah dimintai 2 unit sepeda Brompton oleh Agustri Yogasmara alias Yogas.
ADVERTISEMENT
Dalam perkara bansos, Yogas disebut sebagai operator anggota DPR Fraksi PDIP, Ihsan Yunus.
"Saya cuma diceritakan Harry diminta 2 Brompton oleh Yogas dan sudah diberikan," kata Direktur Utama PT Agri Tech Sejahtera, Lucky Falian Setiabudi, saat bersaksi untuk terdakwa Harry di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/3), seperti dikutip dari Antara.
"Tapi saya tidak tahu kapan penyerahannya dan kurang tahu juga harganya, saya tidak mengerti sepeda," tambah Lucky.
Yogas diketahui sudah menyerahkan 2 unit sepeda Brompton ke KPK pada 10 Februari 2021. Dalam adegan rekonstruksi pada 1 Februari 2021, Yogas bertemu dengan seseorang bernama Deny Sutarman dan Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos.
Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Lucky diketahui punya "WhatsApp group" bernama Teratai Persada Indonesia yang anggotanya Harry Sidabukke, Ketua HIPMI Jakarta Pusat Indra Rukman, Rajif dan Haris Mogot.
ADVERTISEMENT
"Grup untuk koordinasi saja," tambah Lucky.
Koordinasi itu termasuk untuk pengadaan bansos.
"Kemudian ada informasi dari Yogas ada pengurangan paket 200 ribu menjadi 175 ribu paket sehingga pembagian paketnya 135 ribu dikerjakan PT Mandala Hamonangan Sude dan PT Pertani 40 ribu tapi yang bagi paket saya tidak tahu siapa," ungkap Lucky.