Optimalkan Testing, Pemerintah Akan Sebar 1 Juta Lebih Alat Tes Corona

23 Februari 2021 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Wiku Adisasmito. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Wiku Adisasmito. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Pemerintah kini terus menggencarkan proses testing dan tracing demi melacak kasus COVID-19, khususnya di tingkat RT dan desa selama PPKM skala mikro. Penguatan 3T ini dilakukan untuk mendeteksi dini kasus positif corona, serta menekan laju penyebaran dari tingkatan masyarakat terkecil.
ADVERTISEMENT
Menurut juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, saat ini Kemenkes telah menyiapkan ratusan ribu alat tes corona, terutama rapid test antigen. Alat ini nantinya digunakan untuk kegiatan surveilans oleh puskesmas, sehingga tracing bisa dilakukan hingga 30 orang kontak erat per satu kasus positif corona.
"Untuk memperbaiki performa testing, saat ini Kemenkes tengah menyiapkan 724 ribu kit stok siap kirim. Dan terdapat 1 juta kit donasi dari WHO untuk pengoptimalan testing," jelas Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2).
Tak hanya soal alat testing, Wiku menyebut Kemenkes juga terus menyiapkan dan memperbanyak jumlah tracer untuk bertugas di lapangan. Selain tenaga dari puskesmas, proses tracing juga dapat dilakukan oleh aparat-aparat TNI dan Polri yang telah dilatih.
Petugas kesehatan menunjukan hasil tes usap antigen COVID-19 dari calon penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (11/2). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Wiku menuturkan, petugas tracer ini juga akan memiliki indikator kerja sehingga tujuan penguatan proses pelacakan dapat sesuai dengan arahan Kemenkes.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan untuk tracing, optimalisasi dilakukan dengan bentuk penyiapan SDM dengan 10.116 petugas surveilans puskesmas dan 5.877 petugas tracers yang ke depannya akan terus ditambah. Pemerintah juga membuat indikator kinerja petugas tracers agar proses penelusuran dapat berjalan optimal," tuturnya.
Infografik Cara Kerja Oximeter. Foto: kumparan
Nantinya, jumlah para petugas tracer ini juga akan menyesuaikan kebutuhan tiap-tiap wilayah. Sehingga, ia berharap target pelacakan masif dapat tercapai dan lebih banyak orang-orang positif corona yang dideteksi lebih dini.
"Sumber daya tersebut akan didistribusikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah, agar dapat mencapai testing yang target dan penelusurannya lebih luas," pungkasnya.