Orang Miskin di Belanda Kemungkinan Meninggal 3 Kali Lebih Tinggi karena Corona

27 Maret 2021 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona di Belanda. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona di Belanda. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik Belanda (CBS) dan Pusat Medis Universitas Amsterdam (UMC) mengeluarkan data terbaru berkaitan dengan virus corona. Kedua lembaga tersebut mengungkapkan populasi termiskin di Belanda secara signifikan memiliki kemungkinan tewas karena virus corona daripada populasi terkaya.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut didapatkan setelah CBS melakukan investigasi besar-besaran terhadap kematian yang terjadi saat gelombang pertama virus corona, yaitu antara Maret sampai Juni 2020. Dalam rentang tiga bulan ini, ada lebih dari 10.000 orang dilaporkan tewas karena corona di negeri kincir tersebut.
CBS mengungkapkan, mereka yang tergolong dalam kalangan termiskin berusia antara 0-70 tahun dan tidak mempunyai penyakit bawaan, memiliki kemungkinan tewas karena corona tiga kali lipat lebih tinggi daripada kalangan terkaya. Sementara masyarakat miskin yang berusia di atas 70 tahun memiliki kemungkinan tewas dua kali lipat lebih tinggi daripada masyarakat yang lebih kaya dalam golongan umur yang sama.
Polisi bentrok dengan demonstran selama protes pembatasan akibat virus corona di Den Haag, Belanda. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
Para peneliti mengatakan, perbedaan yang signifikan ini dikarenakan masyarakat miskin lebih banyak terlibat pada pekerjaan yang tidak memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masyarakat miskin juga cenderung punya keluarga yang lebih besar namun tempat tinggal yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan penyebaran virus lebih cepat terjadi pada golongan miskin, sehingga kemungkinan tewas-pun juga lebih tinggi.
Penelitian ini membuktikan bahwa virus corona tidak berdampak secara rata pada semua orang. Kalangan miskin lebih menderita daripada orang kaya.
Namun, CBS mengakui bahwa periode investigasi ini relatif pendek. Penelitian pada gelombang kedua dan ketiga virus corona rencananya akan dilakukan untuk bisa mendapatkan kesimpulan yang lebih pasti tentang dampak dari pandemi ini.
Reporter: Daniel Chrisendo