OSO Temui Jokowi Bahas Kandidat Menteri di Kabinet

24 Juli 2019 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) menyambangi Rumah Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) menyambangi Rumah Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran pengurus Partai Hanura akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Rabu (24/7). Pertemuan rencananya akan digelar pukul 16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), mengungkapkan, pertemuan akan membahas sejumlah hal. Salah satunya terkait posisi Hanura di kabinet.
"Ya, (soal menteri) itu nanti kita bicarakan nanti. Kalau sudah ada jawaban baru saya ungkapkan," kata OSO di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).
Meski partainya tidak lolos parliamentary threshold 4 persen, OSO menilai posisi Hanura perlu dipertimbangkan dalam pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, Hanura tidak harus berada di dalam kabinet, melainkan dalam bentuk lain. Misalnya, rutin diajak berkomunikasi dalam merumuskan atau menentukan event politik tertentu.
"Saya kira perlu dipikirkan. Bukan perlu mendapatkan (kursi) di kabinet, tapi perlu dipikirkan, kenapa? Yang tidak lolos itu juga punya warna, punya angka, punya jumlah yang mendukung Pak Jokowi. Jadi harus dihargai. Harus dihargai, tapi bukan berarti cara menghargai harus mengangkat seorang menteri," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Apresiasi itu banyak bentuknya, yang membikin si pendukung itu senang, itu banyak variasinya, banyak sekali. Bisa umpamanya setiap kali event, Anda dilibatkan, Anda diundang, Anda diajak, itu semacam apresiasi yang lebih tinggi nilainya daripada menempatkan seseorang di kabinet," tambah OSO.
OSO berharap Jokowi bisa mempertimbangkan keterlibatan Hanura dalam pemerintahan. Termasuk jika Hanura diminta untuk mengisi kursi menteri di kabinet, OSO mengaku siap menindaklanjutinya. Namun, ia belum bisa memastikan hal itu semua.
"Saya belum bisa memberi tanggapan itu kenapa, karena saya belum ketemu sama Jokowi selama ini. Jadi setelah saya ketemu mungkin saya baru bisa menjawab," tutup OSO.