PA 212 Jelaskan soal Revolusi yang Dipimpin Habib Rizieq: Revolusi Akhlak

19 Oktober 2020 11:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizieq Shihab. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq Shihab. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Kabar kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dibarengi dengan seruan revolusi. Berbagai pihak lalu mengartikan beragam kata revolusi yang disampaikan saat pengumuman kepulangan Rizieq saat itu.
ADVERTISEMENT
Ketua PA 212 Slamet Maarif menjelaskan, tak ada yang salah dengan kata revolusi yang dipakai dalam momen itu. Sebab, Presiden Jokowi juga menggunakan kata revolusi dalam jargonnya: revolusi mental.
Ilustrasi Habib Rizieq Syihab di Stadion Gelora Bung Karno Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kalau kita mengenal kalimat revolusi harus dilihat dulu sisi bahasanya, kamus KBBI yakni perubahan yang cepat. Kita ingin bangsa ini ada perubahan yang menyeluruh dalam waktu yang singkat karena kezaliman di negeri sudah luar biasa. Tapi tentunya perubahan kita ingin perubahan damai dan akhlakul karimah," jelas Slamet saat dihubungi kumparan, Senin (19/10).
Ketua PA Alumni 212 Slamet Maarif. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
Slamet mengatakan, revolusi yang dipimpin Rizieq nanti tentu berbeda dengan yang dikhawatirkan sebagian orang. Slamet memastikan, revolusi yang diusung, yakni revolusi akhlak.
Slamet menilai, kata revolusi yang dipermasalahkan baru-baru ini hanya bagian dari upaya menghambat kembali kepulangan Rizieq ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Padahal ini di KBBI beda maknanya. Ini upaya mereka menghalangi beliau kembali," ucap dia.
Pengumuman kepulangan Habib Rizieq dari FPI. Foto: Dok. Istimewa