PA 212: Prabowo Dipasangkan dengan Siapa Saja Sulit Menang Pilpres 2024

16 Juni 2021 10:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menegaskan tak akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan ada sejumlah pertimbangan yang membuat pihaknya sulit mendukung Prabowo lagi. Yang pertama, mereka yakin Prabowo tak ada peluang menang.
"Saya juga yakin PS diusung atau dipasangkan dengan siapa pun sangat amat sulit bisa memenangkan pertarungan di 2024," kata Slamet dalam keterangan yang diterima kumparan, Rabu (16/6).
Ia juga yakin Prabowo tak berkeinginan untuk nyapres kembali. Sebab, Prabowo selalu gagal dalam pilpres.
"PS tidak akan mau. Malu menjadi capres seumur hidup yang selalu gagal," ujarnya.
Ketua Umum DPP PA 212, Ustaz Slamet Ma'arif. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Di samping itu, ada kekecewaan umat yang membuat dukungan itu sulit terwujud untuk Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.
"Kekecewaan umat di 2019 sangat sulit dilupakan," ungkapnya.
Menurutnya, sudah saatnya generasi muda untuk tampil dan era Prabowo sudah selesai. Ia mengatakan di Gerindra masih banyak kader yang jauh lebih potensial dibandingkan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Gerindra masih memiliki banyak kader muda yang potensial dan berkualitas," pungkasnya.
Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai capres dalam Podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Minggu (13/6). Ia mengaku siap kembali maju jika diberikan kepercayaan dan kesempatan.