Pagar di Sekeliling Ka'bah Diganti Pembatas Pita setelah Nyaris 2 Tahun
ADVERTISEMENT
Begitu pandemi corona meledak pada awal 2020, pagar pembatas langsung dipasang di sekeliling Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Semula, pagar terbuat dari papan tinggi, kemudian diganti pagar plastik warna putih setinggi hampir 2 meter. Pagar itu membuat Ka’bah di Masjidil Haram tidak bisa disentuh jemaah dan bagian bawah tidak bisa dilihat.
Kini, seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Arab Saudi, pencabutan pembatasan pun dilakukan. Masjidil Haram per Minggu (17/10/2021) diperbolehkan menerima jemaah sesuai kapasitas maksimal, sebagaimana sebelum pandemi.
Hanya saja, jumlah jemaah tetap dikontrol dengan mewajibkan jemaah mendaftar lewat aplikasi Eatmarna atau Tawakkalna.
Kebijakan ini membuat jaga jarak tidak lagi diperlukan. Sehingga, stiker jaga jarak pun dicopot. Jemaah bisa salat berjemaah dengan saf rapat seperti sediakala.
Seiring dengan pelonggaran itu, pengelola Masjidil Haram memindahkan pagar pembatas plastik yang mengelilingi Ka’bah. Pembatas masih dipasang, hanya saja dengan pembatas yang terbuat dari tali beludru warna merah.
ADVERTISEMENT
Dengan pembatas tali, maka jemaah bisa melihat wujud Ka’bah sepenuhnya, berbeda dengan pagar penyekat sebelumnya. Namun, jemaah tetap tidak diperkenankan menyentuh Ka’bah.
Dalam foto yang diunggah pengelola masjid, tampak para pekerja di Masjidil Haram mengangkat pagar plastik warna putih bermotif yang mengelilingi Ka'bah. Tampak juga pembatas pita yang telah terpasang.
Tujuan Pemasangan Pagar di Sekeliling Ka'bah
Pejabat Masjidil Haram yang mengurusi Manajemen Kerumunan, Osama bin Mansour Al-Hujaili, menyatakan, pagar plastik itu dipasang pada awal masa pandemi COVID-19 untuk menerapkan jarak fisik dan melindungi peziarah Masjidil Haram.
“Hari ini penghalang plastik yang mengelilingi Ka'bah diganti dengan pita setelah hampir dua tahun berada di tempatnya. Dengan tujuan mengubah identitas visual Ka'bah dan Mataf dengan cara yang khas dan indah,” ujarnya seperti dikutip dari situs pengelola Dua Masjid Suci, Minggu (17/10).
ADVERTISEMENT
Pembatas tali itu dipasang dua lapis. Lapis pertama tampak petugas keamanan berjaga di dekat Ka’bah. Lapis kedua dipasang untuk memberi ruang bagi jemaah umrah yang memiliki keterbatasan, seperti jemaah yang naik kursi roda.
Dengan fasilitas ini, jemaah yang memiliki keterbatasan tersebut bisa Tawaf (mengelilingi Ka'bah tujuh kali berlawanan arah jarum jam) dengan jarak yang lebih pendek.
Pagar-pagar penyekat plastik yang terpasang di jalan-jalan masuk masjid juga dipindahkan untuk mengakomodasi kehadiran jemaah sesuai kapasitas normal masjid.
Dengan pencabutan pembatasan di Masjidil Haram, maka mulai salat Subuh hari Minggu ini, saf jemaah akan kembali rapat.
ADVERTISEMENT