Pakai Cara Beda, LRT Jakarta Gunakan Sinar UV untuk Sterilisasi Gerbong

19 Juni 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LRT Jakarta Sterilisasi Gerbong Kereta dengan sinar UV. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
LRT Jakarta Sterilisasi Gerbong Kereta dengan sinar UV. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kebersihan transportasi massal di tengah pandemi virus corona memang sangat perlu diperhatikan. LRT Jakarta pun menjaga sterilisasi gerbongnya untuk memastikan tak ada virus di dalamnya.
ADVERTISEMENT
General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta, Bintang Kemal, mengatakan, saat ini LRT berinovasi dengan menggunakan sinar ultra violet (UV) untuk membunuh virus corona.
"LRT Jakarta mengeluarkan inovasi terbaru dalam bidang kebersihan transportasi, yaitu sterilisasi dengan penyinaran sinar Ultra-Violet (UV) di dalam trainset dengan tujuan untuk membunuh virus dan sumber penyakit lainnya," kata Bintang melalui keterangannya, Jumat (19/6).
LRT Jakarta Sterilisasi Gerbong Kereta dengan sinar UV. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, penggunaan sinar UV ini lebih efisien dibandingkan penyemprotan dengan disinfektan. Mulai dari harga hingga teknik pembersihan dinilai lebih memudahkan.
"Dibandingkan dengan metode penyemprotan yang memerlukan cairan disinfektan, APD sekali pakai dan juga jasa dari pihak luar. Maka dari itu, kemudahan penggunaan, biaya yang efektif dan juga teknik yang lebih modern adalah pertimbangan utama dari adopsi metode ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, penggunaan sterilisasi dengan sinar UV ini dilakukan setiap hari. Tepatnya pada setiap malam setelah kereta tiba di depot untuk pengecekan dan perawatan harian.
Pertama, kereta akan dibersihkan bagian luarnya dengan melewati ATWP (Automatic Train Washing Plant). Kemudian dilanjut dengan pencahayaan UV di dalam gerbong.
"Dua orang teknisi dengan APD yang akan menempatkan lampu di masing-masing trainset dan mengaktifkan lampu tersebut dengan remote control dari luar setelah ruangan kereta steril dari personel untuk 15 menit ke depan," jelasnya.
"Setelah proses selesai, pihak teknisi akan memberikan jeda waktu 40 menit sebelum mereka memasuki trainset dan mengambil alat guna memaksimalkan efek sterilisasi sinar UV," lanjutnya.
Kereta Light Rapid Transit (LRT) di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Tak hanya itu, LRT Jakarta juga berencana menambah prosedur kesehatan dengan penggunaan HEPA (High-efficiency particulate air) filter di sistem ventilasi kereta untuk mencegah penyebaran penyakit secara airborne (lewat udara) dan juga untuk menjaga kualitas udara di dalam kereta.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.