Pakistan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Penerbangan Sipil

Ilustrasi penerbangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Pakistan pada Selasa (16/7) membuka kembali wilayah udaranya untuk penerbangan sipil. Dari awal 2019, Pakistan menutup wilayah udara setelah berseteru dengan India.

"Dengan segera wilayah udara Pakistan dibuka untuk seluruh lalu lintas penerbangan sipil," sebut keterangan Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (CAA), seperti dikutip dari AFP, Selasa (16/7).

CAA juga memastikan, wilayah timur Pakistan yang berbatasan dengan India juga dibuka untuk penerbangan sipil.

Pakistan menutup wilayah udara karena berseteru dengan India sejak Februari 2019. Tensi antara New Delhi dan Islamabad ketika itu tengah berada pada puncaknya.

Krisis India-Pakistan dipicu insiden bom bunuh diri di Kashmir Februari lalu. Kejadian itu menyebabkan 40 anggota paramiliter India kehilangan nyawa.

Otoritas India menuduh kelompok ekstrem Jaish-e-Mohammad sebagai pelakunya. India juga menuding, kelompok tersebut dilindungi Pakistan.

Setelah kejadian itu, ketegangan terjadi antara jet tempur India dan Pakistan di perbatasan kedua negara di wilayah Kashmir. Peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai akan pecahnya perang.

Pakistan pun akhirnya menutup wilayah udaranya di tengah ketegangan yang kian meningkat.

Sementara itu, penutupan wilayah udara menyebabkan penerbangan internasional terganggu, termasuk sejumlah penerbangan sipil masuk dan keluar Islamabad dan Lahore.