Pakistan Gelar Pemilu, Mantan Bintang Kriket Diprediksi Menang

25 Juli 2018 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara berjaga di pemilihan umum Pakistan (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro )
zoom-in-whitePerbesar
Tentara berjaga di pemilihan umum Pakistan (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro )
ADVERTISEMENT
Pakistan menggelar pemilu pada Rabu (25/7) untuk menentukan pemimpin baru negara itu. Mantan bintang kriket Imran Khan diprediksi menang melawan Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), namun tidak mutlak dan negosiasi pembentukan koalisi diperkirakan akan alot.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, sekitar 106 juta orang terdaftar sebagai pemilih dalam pencoblosan yang dimulai pagi ini dan berakhir pukul 6 sore nanti. Diperkirakan hasil pemilu akan diketahui paling cepat pukul 2 dini hari, Kamis (26/7).
Warga bersiap untuk memilih pemimpin pada pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Warga bersiap untuk memilih pemimpin pada pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
Dalam berbagai survei jelang pemilu, Khan dengan partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) muncul sebagai pemenang, walau tipis melawan PML-N pimpinan mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif yang dipenjara karena korupsi. Punjab akan jadi wilayah yang paling sengit diperebutkan kedua kubu.
Persiapan pemilihan umum di Pakistan (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan pemilihan umum di Pakistan (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
Khan yang mencitrakan dirinya sebagai pemberantas korupsi berjanji meningkatkan perekonomian Pakistan, negara berpopulasi 208 juta orang dengan angka buta huruf mencapai 40 persen. Jika menang, Khan berkomitmen mewujudkan Pakistan sebagai "negara Islam sejahtera".
"Kami bertarung melawan mafia. Mafia-mafia ini yang mengambil uang negara dan menggelapkannya keluar negeri, mengubur negara ini dalam utang," kata Khan, 65, dalam kampanye terakhirnya di kota Karachi.
Imran Khan berpidato jelang pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Imran Khan berpidato jelang pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Dia juga berjanji menciptakan 10 juta lapangan kerja dan sekolah-sekolah serta rumah sakit kelas dunia. Bagi warga Pakistan, Khan adalah harapan terakhir.
ADVERTISEMENT
"Imran Khan adalah harapan terakhir bagi bangsa dan rakyat ini," kata Noorul Amin Sheikh, 43, pemilih di Peshawar. "Kami telah menguji semua politisi dan semuanya korup dan tidak jujur."
Warga memasukan surat suara saat pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Warga memasukan surat suara saat pemilihan umum di Pakistan. (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)
PML-N menuding partai Khan mendapatkan dukungan dari militer, namun hal ini dibantahnya. Mendapatkan mayoritas dari 272 kursi di parlemen dianggap akan sulit, sehingga partai pemenang harus membentuk koalisi.
Perundingan pembentukan koalisi diperkirakan akan alot, membuat pemerintahan molor kerjanya. Siapapun pemenangnya, mereka harus mampu mengatasi krisis ekonomi dan keamanan, hubungan dengan Amerika Serikat yang memburuk, dan krisis air.