Pakistan Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca

16 Januari 2021 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang guru memeriksa suhu tubuh siswa di Islamabad Model College of Commerce for Girls, Islamabad, Pakistan, Selasa (15/9). Foto: Aamir QURESHI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang guru memeriksa suhu tubuh siswa di Islamabad Model College of Commerce for Girls, Islamabad, Pakistan, Selasa (15/9). Foto: Aamir QURESHI / AFP
ADVERTISEMENT
Otoritas Pakistan memberikan izin penggunaan darurat (emergency use auhorization/EUA) vaksin corona AstraZeneca. Ini merupakan vaksin corona pertama yang diberikan lampu hijau di Asia Selatan.
ADVERTISEMENT
"DRAP (Drug Regulatory Authority of Pakistan) memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID AstraZeneca," ucap Menteri Kesehatan Pakistan, Faisal Sultan, dikutip Reuters, Sabtu (16/1).
Vaksin AstraZeneca diketahui memiliki tingkat efikasi (kemanjuran) sekitar 62 hingga 90 persen, tergantung pada dosis pemakaiannya.
Pakistan sebenarnya telah mendapatkan lebih dari satu juta dosis vaksin Sinopharm dari perusahaan China. Namun, DRAP belum memberikan izin penggunaan darurat terhadap vaksin tersebut.
"Kami sedang dalam proses untuk mendapatkan vaksin asal Barat dan lainnya, baik melalui perjanjian pembelian bilateral maupun melalui fasilitas COVAX," tutur dia.
Petugas memegang botol vaksin Universitas Oxford / AstraZeneca di Princess Royal Hospital, Haywards Heath, West Sussex, Inggris. Foto: Gareth Fuller / PA Wire / Pool /REUTERS
Sultan menuturkan, pihaknya tengah dalam proses negosiasi dengan sejumlah perusahaan pembuat vaksin. Ia menargetkan negaranya bisa mendapatkan puluhan juta dosis vaksin lainnya dengan CanSino yang juga dari China.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, vaksin Ad5-nCoV buatan CanSino Biologics tersebut saat ini tengah menyelesaikan uji klinis fase III di Pakistan.
"Kami telah dan sedang mengamati perkembangan seputar kemanjuran (efikasi) sejumlah vaksin," ucap Sultan.
Ditargetkan, hasil awal uji klinis III CanSino dapat keluar pada pertengahan Februari 2020. Dia menambahkan, Pakistan sedang mempertimbangkan vaksin corona Sputnik V asal Rusia.
Pakistan kini tengah menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19. Pada Jumat (15/1) kemarin dilaporkan terdapat penambahan 2.432 kasus corona baru dan 45 kematian.
Dengan tambahan tersebut, total kasus corona di Pakistan mencapai lebih dari 516 ribu orang, dan kematian mendekati 11 ribu jiwa.