Palang Merah Internasional Beri Bantuan Pendidikan HAM ke Polri

20 Februari 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (tengah) foto bersama delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) ke Lemdiklat Polri. Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (tengah) foto bersama delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) ke Lemdiklat Polri. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
International Committee Red Cross (ICRC) atau kerap disebut dengan Palang Merah Internasional menyambangi Lemdiklat Polri.
ADVERTISEMENT
Kunjungan pada Selasa (18/2) itu dipimpin Deputi Regional ICRC Dany Merhy. Dari pihak Polri hadir Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto dan sejumlah staf di Lemdikpol.
Kunjungan ICRC ini bertujuan untuk membahas program kerjasama pendidikan dan pelatihan antara ICRC dengan Lemdiklat Polri khususnya pelatihan ToT (Training of Trainer).
Pendidikan dan pelatihan itu sendiri, tentang standar internasional Pemolisian yang berlandaskan HAM dan kemanusiaan, diskresi penggunaan kekuatan oleh kepolisian, pelatihan leadership, dan studi kasus penanganan insiden yang melibatkan kepolisian.
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (kanan) berbincang dengan delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) ke Lemdiklat Polri. Foto: Dok. Polri
ICRC juga menyampaikan, bermaksud memberikan bantuan pelatihan kepada anggota Polri khususnya tenaga pendidik di jajaran Lemdiklat Polri agar bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar dan mewujudkan Polri yang semakin profesional.
"ICRC pada tahun-tahun sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan Polri di beberapa Polda, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, program pelatihan tahun ini dilaksanakan dengan Lemdiklat Polri melalui sistem ToT," ucap Dany Merhy.
ADVERTISEMENT
Sedang Komjen Arief menyambut positif kunjungan ICRC ini. Menurut Arief, dalam pelatihan nanti, sasaran yang pertama adalah mendidik para tenaga pendidik atau instruktur di jajaran Lemdiklat.
"Sehingga apabila para tenaga pendidik ini sudah memiliki bekal ilmu yang cukup, mereka akan kembali ke masing-masing sekolah tempatnya mengajar untuk menurunkan ilmu yang sudah mereka dapatkan pada saat pelatihan ToT kepada anak didiknya," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (20/2).
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (kiri) foto bersama dengan delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) ke Lemdiklat Polri. Foto: Dok. Polri
Arief melanjutkan, sumber daya manusia Polri merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan tugas-tugas Kepolisian. Lemdiklat Polri bertugas membangun sumber daya manusia Polri untuk siap melaksanakan tugas kepolisian dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
"Personel Polri harus diberikan pengetahuan tentang masyarakat dan masyarakat pun juga harus diberikan pengetahuan oleh kepolisian tentang apa saja tugas-tugas kepolisian, sehingga terjadi satu pemahaman yang sama," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, sambung Arief, Lemdiklat Polri menyambut baik bantuan pelatihan dari ICRC karena Lemdiklat memang bertugas untuk memilih dan memilah metode pendidikan yang tepat bagi anggota Polri, mempersiapkan tenaga pendidik yang baik, dan fasilitas pendidikan yang baik bagi anggota Polri.
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (kanan) berbincang dengan delegasi regional International Committee Red Cross (ICRC) ke Lemdiklat Polri. Foto: Dok. Polri
“Proses membentuk seorang polisi yang dimulai dari calon yang berkualitas, dididik oleh tenaga pendidik yang baik, fasilitas yang baik, metode yang baik, dibekali dengan keterampilan, kemampuan dan nilai-nilai etika yang baik, maka diharapkan akan menghasilkan anggota-anggota Polri yang profesional dan berintegritas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat," tutup Arief.