Palestina Terapkan Jam Malam Selama 2 Pekan Cegah Peningkatan Kasus Corona

13 Juli 2020 3:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengambil bantuan makanan dari PBB yang dibagikan di Sheikh Redwan, Gaza, Palestina, Selasa (31/3). Foto: AP Photo/Adel Hana
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengambil bantuan makanan dari PBB yang dibagikan di Sheikh Redwan, Gaza, Palestina, Selasa (31/3). Foto: AP Photo/Adel Hana
ADVERTISEMENT
Pemerintah Palestina memberlakukan jam malam, termasuk di Tepi Barat, selama 14 hari demi mengendalikan peningkatan kasus positif corona.
ADVERTISEMENT
Jam malam tersebut berlaku mulai pukul 20.00 hingga 06.00 waktu setempat.
"Perjalanan akan dilarang setiap hari dari jam 8 malam hingga 6 pagi," ujar juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Melhem, saat konferensi pers pada Minggu (12/7) waktu setempat seperti dilansir AFP.
Melhem menambahkan, khusus kota-kota besar seperti Ramallah, Hebron, Nablus, dan Bethlehem akan lockdown total hingga Kamis (16/7) malam. Hanya apotek dan toko roti yang diizinkan untuk membuka. Adapun perjalanan antardaerah juga dilarang selama dua minggu.
Pemakaman jenazah seorang wanita yang terkena virus corona di Hebron, Tepi Barat yang diduduki Israel. Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
"Dilarang keras menyelenggarakan pernikahan, pemakaman, dan pesta," kata Melhem seraya menambahkan warga Palestina juga dilarang pergi bekerja di permukiman Israel.
Sebelumnya Kemenkes Palestina menyatakn sejauh ini kasus positif corona sebanyak 6.150 pasien. Dari jumlah tersebut, 33 orang di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
***